webnovel

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · Urbain
Pas assez d’évaluations
316 Chs

MENGHABISKAN WAKTU BERDUA

Perjalanan malam ini mereka tempuh lebih kurang selama tiga jam. Keputusan pergi malam diambil karena kalau melakukan perjalanan di siang hari, kemungkinan tidak akan sampai dalam waktu tiga jam. Jalanan siang terlalu ramai saat ditempuh dan mungkin saja mereka akan bolak-balik berhenti karena macet. Maka dari itu, berangkat malam adalah saran yang paling baik yang diputuskan Anthi dan keluarganya.

Waktu sudah tengah malam saat rombongan mobil keluarga Anthi dan juga Sean tiba di penginapan. Lokasi liburan yang terletak di kaki gunung terasa begitu dingin ditambah dengan hujan dengan intensitas ringan. Sampai saat mereka bicara dan membuka mulut, uap dingin terlihat keluar dari mulut dan hidung mereka.

Sean mendekati Gita yang berkumpul dengan Anthi dan Dian. Terlihat Gita begitu kedinginan dengan terus menggosok kedua tangannya berulang kali.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com