Sepasang kaki kecil itu berlari tanpa lelah mengejar setitik cahaya di ujung jalan yang begitu gelap. Tangannya terus menggapai udara kosong di depan seperti ingin menggenggam harapan yang tidak pernah ada sejak awal. Dia tidak peduli, tetap setia pada senyum palsu yang selalu menghias wajah meskipun hati ingin menjerit. Dia hanya seorang gadis yang ingin kedamaian. Tapi, dunia berkata TIDAK. Maka dari itu dia melawan dunia sampai keinginan tersebut tercapai tidak peduli kedua tangannya berlumuran darah. Ini hanya catatan kecil yang hilang dalam tumpukan sejarah lama. Kisah tentang seorang gadis yang dengan nekatnya menulis ulang sejarah dengan tinta merah yang menetes dari jemarinya.