Masih pagi, Dinda baru bangun dari tidurnya sekitar pukul 5.45. Biasanya di sampingnya masih ada suaminya yang tengah tertidur pulas.
Berbeda dengan hari sebelumnya, pagi ini suaminya sudah berangkat lebih awal. Tidak ada kata-kata manis yang biasa terucap untuknya.
Bahkan, suaminya tidak membangunkannya ketika dia akan berangkat kerja. Padahal jika di bangunkan Dinda pasti akan langsung terbangun.
Dinda memutuskan untuk bangkit dari tempat tidurnya. Ia buru-buru pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi.
Setelah itu, Dinda turun ke bawah karena kebetulan kamarnya berada di lantai atas.
Sesampainya di lantai bawah, Dinda langsung membuka kulkas dan mengambil beberapa sayuran untuk di masak.
Hari ini rencananya dia akan ke kantor suaminya untuk membawakannya makan siang. Anggap saja sebagai penebus karena tadi pagi ia tidak membuatkan suaminya sarapan.
Dinda memasak ayam bakar. Kata ibu mertuanya ini adalah salah satu menu favorit suamuminya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com