webnovel

Fugitive

Auteur: Septh_Ozora
Guerre
Actuel · 16.5K Affichage
  • 13 Shc
    Contenu
  • audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

"Namaku adalah...," kata seorang perempuan yang berumur sekitar dua puluhan. "Untuk saat ini aku tidak akan menyebutkan siapa namaku. Ini demi keamananku." "Aku hanyalah seorang pegawai biasa yang ditugaskan di luar negeri. Kegiatan sehari-hariku juga tidak berbeda dengan pegawai-pegawai lainnya. Aku bekerja kemudian pulang dan tidak lupa bermain dengan temanku. Hari-hariku biasa-biasa saja tidak ada yang spesial. Namun, hidupku berubah 180 derajat ketika mengalami suatu kejadian yang menurut sebagian besar orang mengerikan. Sejak kejadian itu banyak peristiwa-peristiwa yang tidak kuinginkan datang bertubi-tubi. Secara tidak sengaja, aku mengetahui konspirasi yang seharusnya tidak aku ketahui karena peristiwa tersebut. Sejak kejadian itu, aku mengetahui siapa dalang pembunuhan tokoh terkenal, dalang pengeboman, orang yang memimpin organisasi teroris, dan dalang penyebab konflik.Aku tahu semua itu. Aku juga tahu rahasia jahat terbesar di tiap-tiap negara. Dan seharusnya aku tidak boleh mengetahui rahasia tersebut. Kamu tahu bukan apa yang terjadi jika aku tahu semua itu? Tentu saja hidupku dalam bahaya. Mereka yang terlibat dengan itu semua pasti berusaha membunuhku agar bukti kejahatan mereka hilang."

Étiquettes
1 étiquettes
Chapter 1Fugitive

Semuanya berawal dari aksi terorisme yang terjadi di Iran. Akibat dari aksi itu setidaknya sepuluh pejabat di Tehran tewas. Beberapa kedutaan besar dari berbagai negara juga tak luput dari aksi penyerangan. Setidaknya lima kedutaan besar yang ada di Tehran termasuk Kedutaan Besar Republik Indonesia menjadi sasaran pengeboman oleh orang yang tidak dikenal. Walaupun Kedubes Indonesia juga menjadi sasaran penyerangan, untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hanya saja lima orang mengalami luka berat.

Kejadian ini menjadi perhatian bagi dunia. Semenjak peristiwa kelam yang menimpa Tehran, banyak orang yang mengirim ucapan duka cita kepada para korban. Organisasi terorisme baru sepertinya telah lahir. Akibatnya terjadi masalah yang menyerang Semenanjung Arab. Hubungan antara negara-negara Arab menjadi renggang.

Amerika Serikat langsung tanggap setelah mendengar berita itu. Mereka menambah pangkalan militernya di Timur Tengah dengan "motto" penyelamatan dunia dari aksi terorisme. Pihak intelejen dari beberapa negara Timur Tengah berlomba-lomba untuk mengusut aksi terorisme yang ada. Tidak hanya itu, gabungan pasukan khusus dari negara-negara Timur Tengah juga ikut menyelidiki aksi terorisme ini. Mereka tidak akan membiarkan organisasi terorisme tumbuh subur di negaranya masing-masing. Namun, sampai saat ini, gabungan pasukan khusus itu belum bisa menangkap satu orang pun. Badan intelejen dari beberapa negara-negara Arab juga belum bisa mengusutnya. Mereka belum tahu organisasi apa yang mendalangi aksi terorisme di Iran. Sepertinya ada pihak yang berusaha menutupi aksi terorisme itu. Ini lebih sulit dari yang mereka bayangkan.

Organisasi terorisme baru telah lahir tanpa disadari oleh siapa pun. Organisasi ini sangat rahasia dan tersembunyi sampai-sampai pihak intelejen tidak bisa menemukan keberadaanya. Mereka sangat cerdas atau mungkin genius dalam bersembunyi. Setiap langkahnya tidak meninggalkan jejak sedikit pun. Mereka bergerak dalam diam. Tapi kerusakan yang ditimbulkan sangat besar. Dunia dalam bahaya. Korban terus berjatuhan. Namun, para petinggi negara di dunia tidak sadar dengan keberadaan mereka di negaranya masing-masing.

Semakin lama orang-orang mulai bertanya. Konspirasi apakah ini?

Vous aimerez aussi

Mafioso

"Oh.. apa? Emmpphhht.." belum selesai berbicara mulut Chanyeol sudah dibungkam sang jalang. Setelah beberapa menit Chanyeol pun bertanya pada camorra. "Ada apa, apa ada hal penting sehingga selarut ini kau menghampiri ku?" Camorra masih tidak bisa berpikir jernih apa yang terjadi saat ini. Bagaimana Chanyeol berubah menjadi pria yang begitu brengsek. "Kalau tidak ada yang begitu penting, bisa kah kau meninggalkan kami?" Camorra pun tidak tahan hampir menitihkan air mata kala jalang itu mencumbui tunangan nya di depan mata nya sendiri bahkan tunangan nya pun hanya diam saja dan menikmati tiap belaian dari seorang jalang. Lagi-lagi Chanyeol berkata.. "Apa kau ingin threesome?" Kata pria itu dengan menunjukkan seringai khas miliknya. Dan air mata pun tidak bisa dibendung lagi, cloe berlari meninggalkan Chanyeol sambil terisak wanita itu mengambil kunci mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi, entah kemana tujuan nya yang penting saat ini dia butuh menenangkan diri. Sementara itu masih didalam ruangan kerjanya Chanyeol berteriak sejadi jadinya sementara jalang masih mencumbui lehernya, seketika Chanyeol mendorong jalang itu kelantai sampai terjatuh mendengar suara mobil dihidupkan pria itu melihat ke arah jendela mendapati cloe mengemudi dengan sangat kencang. "Cloe pergi dengan menyetir sendiri, ikuti dia" perintah Chanyeol pada Teyong "Kau menyakitiku sayang, tapi tak apa ayo kita lanjutkan" "Jalang sialan pergi dari hadapan ku" bentak Chanyeol pada sang jalang sambil melemparkan sejumlah uang. Dan akhirnya jalang itu mengutipi uang tersebut dan pergi meninggalkan Chanyeol. "Thanks babe" jalang itu membelai lembut pipi Chanyeol sementara pria itu memalingkan wajahnya. "Aaakkkkkhhh..." Teriak Chanyeol frustasi dan mengacak-acak rambut nya ketika jalang itu benar-benar sudah pergi.

Drunken_pretas13 · Guerre
Pas assez d’évaluations
13 Chs

Daftar Operasi TF Amethyst

Seorang pria tua, seorang pemuda dan seorang anak perempuan, ketiganya berdiri di atas padang rumput nan luas, di bawah langit yang bersih dari awan. Sang anak perempuan memandang keadaan di sekelilingnya dengan mata berbinar. Sebelumnya ia harus melewati padang salju dan lorong kecil yang gelap, jadi wajar kalau benaknya kini dipenuhi pertanyaan. “Grandpa, tempat apa ini?” Sang pria tua berlutut di hadapan cucunya sebelum dengan lembut ia menjawab. “Penduduk lokal menyebut tempat ini Benua Amstell.” “. . . Benua Amstell?” Sang anak perempuan memiringkan kepala mungilnya sementara kakeknya melanjutkan. “Delapan tahun yang lalu Grandma menemukan tempat ini secara tidak sengaja, sayangnya di tempat ini pula Grandma meninggal. Jadi, maukah kau membantu Grandpa menjaga tempat peristirahatan terakhir Grandma ini?” Sang anak perempuan mengangguk mantap sebelum menjawab. “Tentu saja, Claire akan menjaga tempat ini dengan sekuat tenaga.” Sang pria tua lalu menoleh ke arah pemuda di sampingnya sebelum berkata. “O’Neil, kau tahu aku dan Samantha memperlakukanmu seperti anak kami sendiri, dan kami tahu kau memutuskan masuk militer karena tidak mau bersaing dengan Robert dalam mengelola korporasi yang akan kami tinggalkan, meski bakatmu dalam berbisnis jauh lebih baik.” “. . .” “Tapi setidaknya berjanjilah kau akan membantu Claire menjaga tempat ini, karena begitu keberadaan Nouel diketahui, seluruh dunia akan memperebutkan tempat ini.” “Anggap sudah terlaksana.” Jawab Sang Pemuda dengan kasual, namun Sang Pria Tua seketika tersenyum karena ia tahu anak angkatnya tersebut tidak pernah mengingkari kata-kata yang ia ucapkan. *****

Tropic_Panda · Guerre
4.9
79 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Pleurage! Vous seriez le premier commentateur si vous laissez vos commentaires dès maintenant !

SOUTIEN