Aku tau Aku dilahirkan untuk membuat orang tersenyum dan bahagia. Yahh terkadang orang itu merasa risih didekatku dan memiliki jalur kebahagian bersama orang lain bukan bersamaku. Tetapi aku sangat peduli dengan pemuda ini, dia tampak berbeda saat dikamera dan saat diluar kamera, sepertinya dia menyimpan sesuatu kenangan pahit yang harus dia telan sendiri. Apa aku harus menolongnya? Karena kelihatanya dia membutuhkan seseorang yang mengerti dia.
Alana tidak tahu kemana ia akan pergi. Bagaimana kehidupannya akan berjalan dan berakhir. Pada dasarnya kehidupan bagi Alana penuh dengan kejutan. Bertemu Mama Papa, teman-teman dan banyak lagi orang yang ia sayangi adalah kebahagian terbesar yang selalu Alana syukuri. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, bukan? Begitu juga Alana. NEW VERSION
Cerita ini hanya fiksi belaka, Tak ada niatan dari kisah nyata dari kehidupan author. Hanya melihat dari gambaran hidup seseorang yang di kutif dari hayalan.
tentang kim han seorang artis yang tomboy dan tampan. ia adalh kakak dari artis cantik go se-yeon. namun tidak kandung. kim han mencintai se-yeon hingga akhirnya ia mengatakan perasaannya pada se-yeon. membuat hubungan mereka jauh dan canggung.
Oceana Digjaya hanyalah bubuk jasjus di Sma Yudistira. Walupun begitu Ana Memiliki impian untuk memiliki pacar yang romantis, meski akhirnya malah mendapatkan Langit Leonardo si ketua geng tak berprasaan yang Ana sebut Gorila. Jika berurusan dengan Langit, hanya ada dua opsi pilihan, Di siksa berproses atau langsung ke lubang kematian?. Rantai atau samurai? Menyeramkan, Namun berkat Langit yang Ana fikir jahat, mampu menyelamatkan kehidupan satu manusia malang, sepertinya.
Psychopath, Dan mafia, Bagaimana jika kedua nya di gabungkan dalam satu raga seorang wanita manis, Dan sangat peduli dengan sesama, siapa sangka wanita yang di kenal baik dengan orang lain ini adalah sosok yang menakutkan jika Jiwa nya menampakan diri?. "Aku hanya menggesekan pisau itu, kenapa kepala nya terpisah? Apakah dia sebuah boneka. Tapi, darah ini..
“Mereka menyebut kami anjing rendahan, sedangkan kami mengatai mereka lintah menjijikkan. Itu sebabnya, perdamaian tidak akan pernah terjadi di antara kami dan mereka.”
