"Kita akan menikah minggu depan," Miyu memberitahu Ricki begitu ia masuk ke kamar rawat pria itu.
Tampak Ricki yang berada di atas tempat tidur dalam posisi setengah duduk, hanya mengangguk, tak sedikit pun tampak peduli.
"Kau akan pulang ke rumah utama Yamazaki minggu depan," Miyu berkata.
Ricki hanya mengangguk.
"Karena kau tak akan bisa bertemu teman-temanmu seperti dulu lagi, aku memberimu waktu satu minggu untuk mengucapkan perpisahan pada mereka sebelum pergi," ucap Miyu.
Ricki kali ini menatap Miyu. "Itu tidak perlu," jawab pria itu. "Bisa kita pergi secepatnya?"
Miyu menatap Ricki, tampak tatapan matanya kosong. Pria itu … seolah kehilangan jiwanya. Namun, Miyu bisa mengerti perasaan pria itu. Karena … Miyu pun saat ini merasa seperti itu.
Ketika alasan hidup mereka sudah tak ada, mereka hanya berpegang pada tali tipis, bertahan hanya agar tidak jatuh demi melindungi yang masih tersisa. Namun, dalam diri mereka, hanya kekosongan yang ada.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com