Angel menangis lega memeluk Niko yang baru turun dari mobil dan menghambur ke arahnya. Namun, di tengah kelegaannya itu, jantungnya seolah merosot dari tempatnya ketika melihat Yuta turun dari mobil dengan dipapah Troy dalam keadaan mengerikan. Wajahnya tertutup darah, pakaiannya koyak, sepertinya terbakar. Angel teringat apa yang dikatakan Eric tadi, tentang ledakan bom.
"Bagaimana … bisa seperti ini?" Angel menahan napas ngeri.
"Mama, Papa sakit kalena menyelamatkan Niko …" ucap Niko.
Angel menoleh pada Niko, lalu menatap Yuta yang dipapah Troy. Tatapan mereka sempat bertemu sebelum orang-orang Yuta keluar dan mengelilingi Yuta, memutus kontak mata mereka.
Setelah Yuta dibawa masuk orang-orangnya, Troy menghampiri Angel. "Dia terkena ledakan karena menahan orang yang mengendalikan bomnya agar aku bisa membawa Niko keluar. Niko baik-baik saja, tapi sepertinya kepala Yuta terluka cukup parah."
Angel tak tahu harus menanggapi bagaimana.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com