webnovel

Elvira

Auteur: Circle23216
Général
Actuel · 42.1K Affichage
  • 17 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN
Synopsis

Elvira Sang gadis kecil Tuna netra jatuh cinta kepada seorang anak laki laki bernama Arlan yang juga merupakan penderita kanker. kehidupan satu rumah sakit dan satu hati terjalin di kisah ini. Kisah cinta penuh perjuangan untuk bertemu kembali, Cinta yang menghakimi hidup seseorang. Perjalanan panjang Elvira yang dilakukan demi menemukan Arlan kembali tidaklah mudah. Akhir bahagia atau Akhir yang tragis pada kisah ini tidak akan ada yang tahu. Semuanya perlu perjuangan dan pada akhir nya pun akan sia sia saja. Kekecewaan karena apa yang Elvira rasakan kepada Arlan sang malaikat pelindungnya? Ikuti terus kisah perjalanan Elvira sang gadis Tuna Netra untuk mencari Arlan sang anak laki laki penderita kanker ini.............

Chapter 1Masa Lalu

Sebuah truk melaju dengan kecepatan besar, menghantam tubuh seorang gadis kecil yang hendak mengambil bonekanya.

Sebuah besi yang tertancap di pinggir jalan pun menjadi sasarannya, tubuh gadis kecil itu menjadi tidak berdaya dengan mata yang bercucuran darah.

Semua bunyi berbaur menjadi satu, entah itu kerumunan orang orang, mobil ambulans, ataupun mobil polisi, semua berbaur menjadi satu di telinga gadis kecil itu.

Air mata tak keluar, rasa sakit luar biasa dirasakannya, kecelakaan luar biasa itu telah menghilangkan harapan sorang gadis kecil yang malang.

Gadis itu menjadi buta, hingga dia tidak sanggup untuk keluar rumah sakit ataupun kemana saja dengan keadaannya, dia jadi lebih suka mengurung diri di kamar rumah sakit.

Hingga pada suatu saat harapan gadis kecil itu kembali, meskipun dengan cara harus mengorbankan orang lain.

Elvira kayla, gadis kecil yang berusaha meraih cita cita dan mimpi, meskipun dengan keterbatasannya.

"Hai, aku Arlan Wijaya." Seorang anak laki laki yang membangkitkan semangat hidup Elvira muncul dihadapannya.

"Aku dengar kamu selalu mengurung diri dikamar, ayolah sekali kali berjalan jalan keluar." Arlan tersenyum memegang tangan Elvira dan mengajaknya keluar.

"Kamu siapa?" Elvira tidak tahu siapapun yang ada di depannya hanya dengan menggunakan suara saja.

"Aku Arlan Wijaya, pasien dari kamar sebelah." Arlan menjawab tenang pertanyaan Elvira meskipun dia sendiri butuh dukungan dan penyemangat hidup.

"Arlan?" Elvira berusaha meyakinkan lagi.

" Ya, lalu siapa namamu, gadis manis?" Kalimat terakhir yang diucapkan Arlan membuat dunia Elvira serasa berhenti sejenak, jantung nya seakan keluar dari tubuhnya, pipinya menjadi merah semerah delima.

"Eh, aku Elvira Kayla." Elvira segera menjawab sesaat segera setelah dia tersadar.

Meskipun Elvira tidak bisa melihat, namun dia bisa merasakan begitu hangatnya suara pria itu, lembut sekali dan penuh perhatian, namun Elvira masih tetap malu untuk keluar dari kamar rumah sakit.

"Ayo ikutlah keluar bersamaku." Suara hangat nan lembut anak laki laki itu membuat Elvira tidak sanggup menolak, dia berdiri dari duduknya dan segera melangkah keluar dengan dipapah oleh Arlan.

"Hati hati." Elvira tersipu malu hanya dengan satu kata saja.

"Eh, baiklah." Arlan menggandeng tangan Elvira penuh perhatian, genggaman tanganya terasa begitu hangat bagi Elvira.

"Kita akan kemana?" Lama lama Elvira merasa lelah juga, sampai pada akhirnya Arlan berhenti dan mengajak Elvira duduk, meskipun Elvira tidak tahu tempat apa itu, tapi dia bisa merasakan hembusan angin yang berhembus di wajahnya.

Elvira merasa sangat nyaman di tempat itu, mungkin karena dia sudah sangat lama tidak keluar kamar, atau mungkin bisa juga karena ada Arlan di sampingnya.

Elvira dan Arlan berbincang cukup lama, hingga pada akhirnya, percakapan mereka terhenti.

"Hai, Arlan, yak, anak tak tahu diuntung, aku membawamu kerumah sakit ini agar kau bisa sembuh, tapi kau malah berkeliaran seperti babi hutan yang liar, dan lagi anak siapa yang kau bawa itu, aku tidak pernah mengajarimu untuk belajar menculik anak orang." Seorang Wanita berambut coklat blonde dan agak gemuk mendatangi Arlan dan Elvira yang sedang duduk dan berbincang saat itu.

Arlan nampaknya mengenal wanita itu, dan saat Arlan akan berlari, wanita itu segera menangkap tangannya dan menarik telinganya.

"Aduh aduh ma, sakit." Teriak Arlan yang saat itu merasa kesakitan.

Sementara Elvira hanya duduk terdiam tidak tahu apa yang sedang terjadi saat itu.

"Biar, biar tahu rasa, kamu tuh belum makan malah udah berkeliaran, dan itu anak siapa lagi yang kamu culik, ini udah yang ketiga kalinya lho ya kamu menculik anak orang, kembalikan dia sekarang juga." Arlan berusaha memberontak dari mamanya, memang Arlan adalah anak yang susah diatur dan bandel.

"Ok, ok ma, aku jelasin, tapi lepasin dulu nih, sakit tahu." Arlan segera mengusap telinganya yang memerah karena mamanya.

"Dia tuh Elvira, aku bukan nyulik dia, tapi cuma ngajak jalan jalan doang." Arlan menjelaskan semuanya kepada mamanya.

"Sama aja, lagian orang tuanya juga nggak tahu kan." Arlan segera tersentak kaget, benar juga apa yang dikatakan mamanya, orang tua Elvira tidak tahu bahwa Elvira sedang kaluar bersamanya saat itu.

"Ah, benar juga, ok ok lima menit lagi, aku akan kembalikan dia setelah itu."

"Lima menit pala lu peang, ntar katanya lima menit tapi jadinya satu jam, sama aja kali, dan lagi kamu mau kembaliin dia? Menurutmu dia itu barang apa?" Elvira segera tertawa kecil sesaat setelah mendengar ucapan mama Arlan, Arlan pun turut senang melihat Elvira bisa tertawa.

"Lah, kan tadi mama juga bilang harus kembaliin dia, jadi mama juga menganggap dia barang kan?" Elvira segera tertawa lepas saat Arlan berusaha menentang pernyataan ibunya.

Mama Atlan dan Arlan ikut senang atas hal itu, "Hm, iya juga sih, tapi ah sudahlah pokoknya antar dia kembali ke kamarnya sekarang juga, titik." Mama Arlan dan Arlan segera mengantar Elvira kembali ke kamarnya dan saat itu pula mereka berdua berpisah.

Vous aimerez aussi

Geng Salvatra

Sekelompok siswa yang membuat geng bernama Salvatra. 10 tahun lalu Geng Salvatra terbentuk dan didirikan oleh Diego Zico sebagai ketua pertama Salvatra. Dimana nama Salvatra terinspirasi dari geng Mara Salvatrucha, geng kriminal yang berasal dari Los Angeles, Amerika Serikat. 10 tahun berlalu, kini ketua dan anggota Salvatra sudah berganti. Salvatra memiliki anggota inti sebanyak 7 anggota. Dimana Bumi Ardeo Zaidan dipercaya sebagai ketua Salvatra dengan sebutan Kibum. Anggota ke2, Erlangga Kim Abraham atau lebih senang dipanggil Elang. Elang bertugas sebagai tangan kanan Kibum yang selalu membantu Kibum untuk melawan musuh. Anggota ke3, Arseno Hanbin Bagastryan, disapa Aceng oleh anggota Salvatra. Arseno bertugas membuat strategik penyerangan melawan musuh. Anggota ke4, Reno Akbar Kawekas, Reno hanya anggota biasa yang selalu membuat celucon untuk menghibur anggota. Anggota ke5, Yoga Prasetyo Haidar. Rasanya tidak adil jika dalam satu kelompok tak ada yang playboy. Didalam geng Salvatra, Yoga lah yang mendapat julukan playboy. Yoga lebih suka dipanggil Agoy. Anggota ke6, Aryan Geovano. Aryan sangat pemalu. Anggota ke7, Ferre Mahardhika. Ferre mendapat julukan si genius Salvatra. Mereka terbagi menjadi 3 kelas. Kibum, Elang, Reno, Yoga dan Aryan kelas 12 IPS 5. Arseno kelas 12 IPA 2, sedangkan Ferre 12 Bahasa 2. Pada saat mereka masih kelas 10, Kibum dan Elang diajak untuk gabung bersama geng Salvatra, tetapi Kibum dan Elang mengajukan syarat untuk bergabung dengan geng Salvatra. Kibum mengajukan syarat sebagai ketua Salvatra tanpa menjadi anggota, sedangkan Elang mengajukan syarat agar Arseno, Reno, Yoga, Aryan dan Ferre ikut bergabung bersama Salvatra. Akhirnya keputusan Elzan mengatakan Kibum dapat menjadi ketua saat Kibum kelas 11. Sampai sekarang Kibum sudah kelas 12, Kibum tetap sebagai ketua Salvatra sampai nanti ia lulus, barulah ketua Salvatra akan diganti dengan yang baru. Geng Salvatra mempunyai musuh dari SMA Cassablanca bernama Geng Chicago, yang diketua oleh Sean. Sean selalu menantang Geng Salvatra terutama Kibum untuk balap motor ataupun tauran hanya untuk menjatuhkan harga diri Kibum sebagai ketua Salvatra, tapi nyatanya Geng Chicago selalu kalah dari Geng Salvatra. Persahabatan diantara Kibum, Elang, Arseno, Reno, Aryan, Yoga dan Ferre kembali diuji dengan seberapa setianya mereka saat diantara mereka terus mendapat masalah yang didapat dari keluarga. Mulai dari Ferre yang ditinggal selama-lamanya oleh Neneknya. Kemudian Arseno yang didatangi oleh keluarga kandungnya yang memintanya untuk kembali pulang. Setelah Arseno sudah menerima keluarga kandungnya, mereka harus melakukan penjebakan untuk menangkap bandar narkoba yang tak lain adalah kedua abang kandung Aryan. Elang yang selalu mendapat kekerasan dari orang tuanya, kembali didapatnya hingga Elang harus dirawat dirumah sakit karena Elang tak sadarkan diri. Saat pulang kerumah Reno mendapat caci maki dari abang kandungnya yang memang menjadi tempat tinggalnya. Reno diminta pergi dari rumah Abangnya. Dengan senang hati Reno pergi kemudian meminta Kibum untuk menampungnya. Kelulusan sekolah tiba, Kibum dan Geng Salvatra berkeliling menggunakan motor untuk merayakan kelulusan. Kibum, Elang, Arseno, Reno, Yoga, Aryan dan Ferre pulang kerumah saat tengah malam namun naas mereka harus bertemu dengan Geng Chicago yang membawa 5kali lipat anggota dari mereka yang hanya bertujuh. Mereka semua saling serang, tetapi keberuntungan tak lagi datang pada Kibum, Elang, Arseno, Reno, Yoga, Aryan dan Ferre. Mereka babak belur, lebih fatal lagi dan lebih menyakitkan Kibum tertusuk pisau yang dibawa oleh Sean. Niat Elang ingin membalas perbuatan Sean pada Kibum, tetapi ia juga mendapat tusukan tepat dipinggangnya hingga tembus sampai pada ginjalnya. Ajal dan kematian tak ada yang tau kapan datangnya pada manusia, begitupun pada Kibum dan Elang. Kibum hanya dapat bertahan selama empat hari dan Elang bertahan selama enam hari. Kibum dimakamkan tepat disebelah Elang.

ridhaanasution · Général
Pas assez d’évaluations
4 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau

SOUTIEN