Keputusan Kanaya sudah bulat, meski usianya masih muda, ia ingin mencoba program kehamilan, setelah selesai datang bulan.
Beberapa hari kemudian, hasil tes darah Kanaya keluar, dan seperti sudah diprediksi. Kadar progesteron[1]-nya rendah, sehingga mulai hari itu selama tiga hingga enam bulan ke depan, Kanaya harus menjalani terapi hormon. Setiap bulan disuntik di bagian perutnya dekat pusar. Kiri dan kanan secara bergantian. Selama tiga hingga enam bulan ke depan, Kanaya dipastikan tidak akan mengalami siklus menstruasi, dan ini hal normal selama menjalani terapi, dan harus dilanjutkan hingga dipastikan endometriosisnya sudah tidak ada lagi.
Saat cairan masuk ke dalam tubuhnya, Kanaya menangis. Rasa perih seperti terbakar terasa di bawah kulitnya. Keenan tidak bisa berbuat apapun kecuali menenangkannya.
Keluar dari rumah sakit, membelikannya sesuatu untuk menyenangkan Kanaya. Semangkuk besar es krim cokelat dengan saos cokelat di atasnya. Hanya untuk Kanaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com