Alvira ragu, ia rasa tidak perlu meminta maaf, mungkin? Namun bodohnya, saat ini dia sudah berdiri di gerbang rumah milik Nusa yang menjulang tinggi. Menjadikan ia merutuki nasib kenapa datang langsung ke sini.
Tidak, ini bukan keinginannya. El mengancam tidak akan berbaikan dengannya karena minta maaf melalui media chat, cowok itu ingin dirinya langsung bertemu dengan Nusa.
Dan voala, kini ia berada di rumah cewek itu.
"Ya udah deh, demi hidup aku yang kembali damai." ucapnya sambil menghembuskan napas dengan perlahan, masih merasa terlalu kebingungan karena ia pernah menunjukkan sifat tidak baik kepada Nusa, alias ia tidak tau ingin mengatakan apa sebagai basa basi.
"Tenang, Vira. Ini bukan ujian masuk ke kampus, ini cuma perihal meminta maaf dan di maafkan."
Akhirnya, setelah sedikit mereka tenang, ia langsung masuk ke pekarangan rumah Nusa yang memang gerbangnya tidak di gembok.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com