Petunia yang merasa aneh dengan sosok Azazel yang ada di depannya, akhirnya tahu kalau pria itu tidak lain adalah Lucif yang dikenalnya sebagai iblis. Iblis licik, yang biasa menipu siapapun yang menginginkan jalan pintas mewujudkan impan mereka. Wajah Azazel yang dipakainya untuk menyamar sama sekali tidak membuat Petunia tertipu
"Apa kalian ingin membuat perjanjian denganku? Aku bisa membuat kalian jauh lebih kuat!" ucap Lucif menawarkan.
"Tidak, kekuatan yang kau tawarkan hanya akan membuat kami celaka di kemudian hari!" seru Petunia.
"Hahaha, ternyata kau lebih pintar dari pada pria yang wajahnya tidak tampan ini!" ucap Lucif menyentuh wajah yang serupa Azazel.
"Apa yang kau inginkan Lucif? Kami tidak ada urusan denganmu! Mengapa kau kemari dan menyingkirkan pemimpin kami!" seru Petunia.
"Ah, kalian tidak memerlukan pria ini! Lagipula saat ini kalian tidak bisa menandingi kekuatan para dewa peri dan dua bocah Dionne! Percuma saja kalian melawan!" ucap Lucif.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com