webnovel

Dongeng Fisika Kuantum (Ind)

Science-fiction
Actuel · 13.1K Affichage
  • 7 Shc
    Contenu
  • audimat
  • N/A
    SOUTIEN
Synopsis

"Pedang, ilmu sihir, dan fisika kuantum..." Makoto melompat ke masa lalu untuk menghentikan Perang Dunia IV. Di sana, ia membasmi goblin, bertemu para ksatria gadis, memusnahkan monster mitologi, menemukan listrik, dan mengembangkan kerajaan sihir di tengah dunia phantasy. Ia bertarung melawan kesengsaraan dan makhluk kegelapan, selagi mencoba mengerti dari rasa sakit yang ia lalui. /Kenapa aku berada di sini?/ | Update setiap Sabtu pukul 21.00 |

Étiquettes
1 étiquettes
Chapter 1Chapter 1 - Awal dari Perjalanan

"Selamat tinggal, Kakak."

"Sampai jumpa, adikku. Kita akan berjumpa lagi suatu hari nanti."

***

Namaku Makoto, aku adalah seorang penjelajah waktu. Di dalam pakaian time-traveler ku, aku berputar – putar di tengah partikel ruang & waktu. Kota tempatku berasal telah jatuh ke dalam Perang Dunia IV. Laser, proyektil, misil, rudal, mereka menghujani langit layaknya badai di angkasa. Gedung – gedung menghantam tanah, kota jatuh menjadi reruntuhan. Tahun 2156, inilah masa depan yang kukenal.

Aku mencari sesuatu. Suatu Core yang bisa menghentikan seluruh Perang Dunia IV. Core ini adalah sebuah alat yang mana memegang kekuatan untuk menghancurkan persenjataan manapun di seluruh dunia. Tetapi naluriku berkata bahwa ada sesuatu yang lain yang kucari. Sesuatu yang bukan benda mati. Sesuatu yang bernafas, dan hidup.

Seseorang.

Aku tidak tahu kenapa aku pergi, tetapi aku tahu ada sesuatu yang menungguku di sana. Aku melayang melewati garis – garis bercahaya di tengah kegelapan. Melewati garis waktu zaman, dan melewati ruang kosong menuju dimensi waktu yang berbeda.

Melewati malam… berkendara bersama dengan angin yang tak bersuara…

Angka di sisik bajuku berdetik. Itu adalah sisa kekuatan yang dimiliki suit ini untuk berjalan melewati waktu. Setiap satu angka cukup untuk melewati 1 abad.

100 tahun, 200 tahun, 300 tahun…

Aku menutup mata. Tombol itu tertekan, melemparku melewati aliran ruang dan waktu. Aku tertarik oleh arus melewati rangkaian paralel zaman. Melewati garis – garis rangkaian. Menuju dunia yang belum pernah dikenal. Rangkaian kenyataan yang belum pernah kulihat.

Menuju suatu saat di masa lalu...

***

Sebuah lubang hitam dengan garis – garis bercahaya terbentuk di atas rerumputan. Aku jatuh keluar dari lubang hitam.

"Aaaw!"

Bokongku mendarat di tanah. Aku memeganginya.

"Aaaaw… tulang bokongku…"

Ketika aku memegangi bokongku, aku merasakan sesuatu yang panjang di bawah pantatku. Mataku melotot. Aku sudah tidak merasakan rumput untuk waktu yang lama.

R-rumput!!!?

Aku menggelengkan kepalaku. Aku sudah terlalu lama hidup sebagai introvert. Aku berdiri, memerhatikan sekitarku. Aku tidak melihat gedung pencakar langit di cakrawala, aku juga tidak melihat jet – jet perang lewat di atas. Kalau ini bukan zaman Nazi, ini pasti zaman pertengahan. Aku melihat beberapa burung lewat. Kicauan mereka menenangkan. Langit sudah menjelang sore.

Aku tidak melihat pterodactyl, ataupun makhluk luar biasa terbang yang lain. Melihat tidak adanya makhluk luar biasa di sekitar sini, aku pun bertanya pada Comm di lenganku.

"Comm, apa kita sampai di zaman yang benar?"

Comm adalah kecerdasan buatan yang terinstall di sisik di lengan suit-ku. Aku memakai suit seorang time-traveler, suit yang terbuat dari kulit seekor Naga Hybrid Armadillo Diamond yang sudah punah jutaan tahun yang lalu. Time-traveler device ku mengekstrak isotop yang dikeluarkan oleh catatan genetik fosil - fosil itu. Semakin kuno fosilnya, maka semakin jauh perjalanan waktu yang bisa diraihnya. Untuk setiap 100.000 tahun umur fosil itu, suit ini bisa mengirimku 10 tahun ke masa lalu.

"Ya, kita sudah sampai di zaman yang benar. Tugasmu sekarang adalah mencari lokasi Naga Kuning dan mengekstrak Core yang ada di dalam lehernya."

Sejak kapan kau menjadi boss-ku? Aku yang menciptakanmu.

Sebuah besi lingkaran jatuh menimpa kepalaku.

"Aw! Hey!"

Apa itu!?

Kepalaku rasanya benjol mengerikan. Aku menengok ke lingkaran itu. Itu adalah sebuah lingkaran besi tebal dengan berbagai bagian mekanis. Benda itu memegang jam kecil di pinggirnya, juga memiliki celah yang bisa diperlebar-diperkecil di tengah lingkarannya.

Oh, ternyata itu alat perjalanan waktuku yang tertinggal.

Untuk melakukan perjalanan waktu, aku memerlukan catatan genetika dari seorang makhluk berkelas atas berusia ratusan ribu sampai jutaan tahun yang lalu. Tetapi catatan genetika itu hanyalah penunjuk jalan. Mereka menunjukkan arah dan kekuatan untuk menyusuri arah menuju waktu itu. Untuk men-starter mesinnya, kita memerlukan sebuah katalis. Cairan Biru dan Cairan Kuning dari makhluk – makhluk terlangka di setiap zaman dan setiap era.

"Kau yakin mereka ada di era ini?"

"Ya. Berjalanlah 500 meter ke utara, maka kau akan menemukan Blue Dragon dan Yellow Dragon yang kita cari."

"Comm, 500 meter dari sini itu batu."

"…"

"Maaf, sepertinya Google Map tidak berjalan di sini."

Aku menampar jidatku. "Kau pikir kita sedang ada di mana?."

"Ngomong – ngomong aku akan kehabisan listrik dalam 3 jam, Mr.Makoto. Jadi aku akan shutdown sekarang. Kalau anda perlu memanggil saya lagi, anda perlu menemukan listrik terlebih dahulu, mengingat kita berada di Zaman Pertengahan sekarang."

"Apa!?"

"Okay, saya akan shutdown sekarang. Good luck, Mr.Makoto."

"Hey, apa maksudmu aku harus menemukan listrik!? Kau pikir aku Zeus apa! Hey, heyyy!!!"

Dia mati.

Ergh,kenapa aku punya asisten secuek ini?

Aku kembali mengingat misiku.

Aku harus pergi mencari Naga Kuning, mengambil Core di dalam dirinya, kemudian kembali ke masa depan dan menggunakan Core itu untuk menghentikan Perang Dunia IV.

Okay, matahari sudah mau terbenam. Aku tidak mau mengakhiri perjalananku dengan dimakan serigala. Maka dengan itu, aku mengalungkan lingkaran mekanis itu di lengan kiriku dan berjalan menuju pinggian hutan. Menuju pemukiman.

***

Vous aimerez aussi

Dungeon of Life

Shin yang sudah tak memiliki apa pun semenjak bencana alam yang melanda dunia pada tahun 2022 membuatnya harus hidup sebatang kara. Shin diselamatkan oleh kapsul yang membekukan tubuhnya hingga 12 tahun lamanya hingga akhirnya kapsul membuka. Dia terbangun dan hidup selama 8 tahun di permukaan bumi baru yang sangat asing baginya. Melihat dunia masih dihuni oleh manusia - manusia yang tersisa dari segala bencana tersebut. Akan tetapi, yang ia lihat hanyalah bencana yang lebih besar dibandingkan bencana yang sebelumnya. Alih alih manusia bertobat dan menjauhi segala kemaksiatan, manusia justru menjadi makhluk yang seperti iblis. Mereka mengutuk segalanya atas kehancuran dunia ini. Sekte-sekte mulai bermunculan. Manusia yang senang membunuh yang tersisa. Pembunuhan untuk bahan persembahan dijadikan alasan untuk membunuh. Semua hal- hal biadab mulai diterapkan oleh orang - orang di dunia yang tidak jelas siapa yang mengatur. Yang tersisa dari bencana ini rupanya hanya orang - orang bangsat ini. Manusia - manusia ini terus bereproduksi dan menciptakan lebih banyak manusia bangsat di tahun tahun berikutnya. Shin selama 8 tahun terus menerus berusaha hidup di dunia yang seperti ini. Menghabiskan waktu di rumahnya dengan memakan makanan hasil tanam sendiri, ia berusaha mencari arti hidup. Di tahun 2043 ketika tahun baru, Shin yang saat itu berada di tengah keramaian karena tengah mencari bibit tanaman baru  lupa bahwa hari ini adalah tahun baru. Pesta tahun baru yang sangat mencekam dipenuhi oleh banyak sekali orang - orang yang mengerikan dari dunia baru. Shin tiba - tiba ditarik bajunya oleh seseorang ke suatu gang kecil keluar dari jalan jalan yang dipenuhi orang - orang yang tengah melakukan pemujaan. Setelah ditarik, dia melihat seorang perempuan usia sebaya kelihatannya, bernama Kana. Ia memiliki rambut merah tembaga yang cukup memukau.  Kana memperkenalkan dirinya sebagai salah satu orang yang tertinggal di dunia busuk ini. Kana membawa Shin menuju ke sisa - sisa orang yang masih ada di dunia ini. Mereka akan bersama - sama menguak tempat yang menjadi awal mula dari bencana. Dia pun berjalan mengikutinya ke sebuah gorong - gorong  bawah tanah yang sudah agak kusam karena tidak terawat dengan baik. Mereka berjalan sesaat hingga akhirnya menemui sebuah jalan yang sangat gelap tanpa penerangan apa pun. Kana menyuruhnya untuk mengikutinya dengan memegang tangannya sembari berjalan perlahan. Dia masuk ke dalam kegelapan tersebut bersamanya. Kana lalu menyalakan cahaya ketika mereka berjalan cukup lama lalu berhenti. Mereka sampai ke sebuah lubang besar yang agak gelap dengan sebuah tangga kayu yang mengarah ke bawah. Tempat itu benar - benar gelap dan tersembunyi, tak mungkin orang - orang luar mengetahuinya. Kami menyebutnya ... "DUNGEON OF LIFE"

SILENT2READER · Science-fiction
Pas assez d’évaluations
7 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Pleurage! Vous seriez le premier commentateur si vous laissez vos commentaires dès maintenant !

SOUTIEN