Apa yang Alcie katakan sebenarnya membuat Leandra kepikiran. Tetapi karena rasa gengsi dan juga pemikiran Leandra yang belum dewasa, jadi dia apa yang dikatakan Alcie sia-sia saja.
Leandra menganggapnya seperti sebuah angin lalu dan tak menghiraukannya. Leandra masih belum bisa memikirkan masalah yang bisa timbul akibat perbuatannya.
"Aku tidak peduli! Aku tetap kesal pada Rigel! Aku masih belum ingin berkomunikasi dengannya!" ujar Leandra dengan ketus.
"Tetapi Lea, kalian sudah menjadi sepasang suami istri, bukan hanya sepasang kekasih! Bahkan kalian pun sudah memiliki Aletta!" Alcie menjadi sedikit kesal pada Leandra.
"Bodo amat! Aku tetap tidak akan pulang! Kalau kamu mau, ya sudah kamu temani saja Rigel jangan menemani aku!" Leandra malah merajuk pada Alcie.
Alcie sungguh harus menggunakan kesabaran ekstra untuk berinteraksi dengan Leandra. Harusnya di sini yang kesal dan marah adalah Alcie.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com