webnovel

Aletta Diculik

"Oh berarti kamu senang?" tanya Renza dengan tersenyum.

"Tuh kan, memang sengaja ngetes doang kamu tuh."

"Enggak, aku serius," tatapan dari Renza juga seketika berubah.

"Oke," jawab Alcie singkat dan entah iya mengatakan hal itu untuk yang mana.

"Jadi bagaimana?"

"Ya aku ikut mana baiknya saja."

"Bisa-bisanya kamu kasih jawaban seperti itu, yang jelaslah jadi aku juga enggak bingung dan setelah ini mau kasih tahu Ibu."

"HAH? Langsung kasih tahu Ibu kamu?"

Renza mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Wah jangan dong, aku malau tahu."

"Jadi bagaimana maunya? Atau kamu memang menginginkan aku juga menikahi Bella?"

"Ya janganlah! Apaan sih!" Alcie juga menunjukkan wajah kesal dan seperti orang yang cemburu dengan kekasihnya.

"Makanya dari awal kamu bilang kalau suka, kan enggak ribet begini."

"Heh! Kamu ini yang harusnya juga bilang, masa iya perempuan yang bilang, malu!"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com