Saat itulah wajah pemilik roh nila itu pucat. Ketiga murid Klan Qing Yun telah dibantai tanpa ampun di depan matanya. Murid yang terakhir bergulat di bawah serangan monster hitam yang secepat kilat. Yang lebih menakutkan lagi adalah pemuda berjubah putih itu telah mengincar Kasim Wei, pemilik roh biru. Teratai Mabuk tidak melambat bahkan ketika melawan pengguna roh biru, serangannya sangat dominan dan kejam seperti ketika melawan pengguna roh hijau. Hijau atau biru, tak berpengaruh sedikit pun pada Teratai Mabuk!
Melihat kemampuan yang ditunjukkan oleh pemuda ini, dan caranya membuat pengguna roh biru kewalahan, ia berpikir mungkin dirinya sendiri dengan roh nila bukan tandingan pemuda itu!
Dari dalam lubang neraka sedalam apa iblis yang super kuat ini merangkak keluar!?
Pengguna roh nila itu bahkan tak mengkategorikan Teratai Mabuk sebagai sebuah roh cincin kontraktual.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com