webnovel

86 ledakan

Rafa sudah mulai merancag rencana nya kembali, setelah dirinya tidak bisa membuat vante menjadi debu, pertama-tama ia harus membuat peringatan lagi untuk membuat semuanya takut. Rafa kini duduk di dpan computer yang sejarang memperlihatkan kondisi rumah vante di malam hari bersama rumah keluarga kim di segala sisi berbeda.

Nampak nya semua baikbaik saja, namun senyuma rafa berubah menjadi menyerinagi smabil memegang sebuah remot control di kedua tangan nya. "Aku tidak bisa membuat kalian semua menjadi abu, tapi. Seperti nya aku ahrusmembuat peringatan lebih besar lagi, untuk kalian semua." Gumam rafa melihat remot di kedua tangan nya.

Sedangkan sejak tadi klara berdiri di bekakang kursi Rafa dngan menyilangkan kedua tangan nya menatap apa yanga da di hadapan nya. "Cepatlah, aku ingin melihat bagaimana wajah rachel saat tau rumah nya menjadi abu." Kata klara tersenyum smrik.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com