=Author POV=
Ge sedang dalam tidur nyenyak saat ketua Pasukan Hijau menggedor pintu kamarnya dengan sangat nyaring.
"Genadi! Buka pintu untukku! Ge!" Suara berat nan nyaring itu menyadarkan Ge dari mimpi.
Segera bangkit dan menuju pintu, Ge tahu itu adalah hal yang benar-benar mendesak. Dia membuka pintu dan didapatinya ketua Pasukan Hijau sedang berdiri tepat dihadapannya.
"Berangkatlah sekarang. Sebelum kami yang melakukannya!" Perintah Arlan. "Kami, para pasukan Hijau dan Merah telah mendapat perintah untuk mengejar dan menangkap Ami. Jadi pergilah sekarang, lakukan tugasmu!"
"Kenapa? Kenapa mereka juga sangat menginginkan Ami?"
"Karena dia adalah ancaman bagi kegelapan," jawab Arlan singkat.
Ge mehela napas panjang. Dia baru saja melewati sebuah terowongan berbau anyir dan pengap, sebuah jalan yang dia ingat itu menjadi jalan yang ia lewati saat pertama menuju arena berlatih bersama Ami dan Sam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com