webnovel

DISTRIK 25 : Sebuah Mimpi Buruk

VOL.I DISTRIK 25: SEBUAH MIMPI BURUK Ami sangat membenci para elit negara karena perubahan sistem pemerintahan sejak pergantian presiden beserta jajaran yang membuat warga tidak tenang, terlebih dengan adanya rumor mengenai hilangnya anak-anak di bawah umur yang di gunakan sebagai tumbal dari sebuah ritual yang dilakukan oleh para elit negara. Mereka bahkan selalu siap untuk menyakiti ataupun menangkap siapapun yang menentang kebijakan Pemerintah. *** VOL.II DISTRIK 25: DUNIA TANPA KEGELAPAN “Kalian mungkin mengira semua ini disebabkan oleh kegelapan. Tapi apa kalian tahu kalau manusia bahkan dapat menjadi lebih kejam dari kegelapan,” kata seorang pria tua yang berjalan dengan tongkatnya. *** VOL.III DISTRIK 25: SEBUAH MASA LALU Sebuah perjanjian dengan kegelapan di masa lalu membawa dampak sangat besar untuk masa depan. Perjanjian berdarah, perjanjian penuh ritual dan penumbalan. Kekuatan dan kekuasaan, semuanya diberikan oleh kegelapan dengan imbalan darah yang melimpah dan kesengsaraan. *** *** Dengan memberikan dukungan untukku berupa vote dan hadiahnya, teman2 telah menjadi PEMBACA ISTIMEWA juga menjadi SAKSI DARI KISAH DISTRIK 25 ^,^ Love *,*

snaisy_ · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
369 Chs

Distrik 25

=Author POV=

Ge sedang dalam tidur nyenyak saat ketua Pasukan Hijau menggedor pintu kamarnya dengan sangat nyaring.

"Genadi! Buka pintu untukku! Ge!" Suara berat nan nyaring itu menyadarkan Ge dari mimpi.

Segera bangkit dan menuju pintu, Ge tahu itu adalah hal yang benar-benar mendesak. Dia membuka pintu dan didapatinya ketua Pasukan Hijau sedang berdiri tepat dihadapannya.

"Berangkatlah sekarang. Sebelum kami yang melakukannya!" Perintah Arlan. "Kami, para pasukan Hijau dan Merah telah mendapat perintah untuk mengejar dan menangkap Ami. Jadi pergilah sekarang, lakukan tugasmu!"

"Kenapa? Kenapa mereka juga sangat menginginkan Ami?"

"Karena dia adalah ancaman bagi kegelapan," jawab Arlan singkat.

Ge mehela napas panjang. Dia baru saja melewati sebuah terowongan berbau anyir dan pengap, sebuah jalan yang dia ingat itu menjadi jalan yang ia lewati saat pertama menuju arena berlatih bersama Ami dan Sam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com