webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1613 Chs

Nyi Ratu Memiliki Sandera

Fruit 1497: Nyi Ratu Memiliki Sandera

Jovano dan tim Blanche dia terus membasmi jin dan makhluk astral apapun yang mendekat untuk menyerang mereka.

Hingga Pangeran Djanh berkata, "Jo, sepertinya kau harus sadar bahwa pasti ada pemimpin yang mengorganisir mereka semua. Ini jumlahnya ribuan, loh! Tidak mungkin tidak ada yang mengatur."

"Ahh! Papa Mertua benar juga!" Baru ini Jovano menyadari kelengahan pikirannya. Dia terlalu fokus pada membunuh lawan sampai tidak menyadari hal mendasar yang disampaikan ayah mertuanya baru saja. "Terima kasih, Pa!"

"Kalau saranku, sih … kenapa tidak mencoba ke puncak tebing di sana?" Jari Pangeran Djanh menunjuk ke sebuah tebing batu.

Mata Jovano segera fokus ke arah yang ditunjuk ayah mertuanya. "Hm? Ada siluman ular?" Lagi-lagi Jovano kecolongan dan tidak sadar bahwa sejak tadi ada sosok seperti siluman ular berdiri mengawasi area perkemahan ini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com