webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
1613 Chs

Mengamati Dua Orang Tegar

Fruit 862: Mengamati Dua Orang Tegar

Kemudian Nyonya Cambion beralih ke ruangan lainnya yang ada bunyi musik juga. Di sana tarian yang dilatih tidak seenerjik ruangan sebelumnya. Di ruangan ini yang berisi 2 orang perempuan, sedang dilatih oleh Mel Shindou. Gerakan mereka seperti balet meski bukan balet. Hanya mirip saja. 

Dan di ruangan satu lagi, ada 1 orang saja yang hanya dilatih oleh Ken Choi. Gerakannya menghentak dan kokoh meski dilakukan perempuan muda. Itu adalah Amarita Rinko, si putus sekolah karena hamil. 

Andrea memperhatikan gadis itu dan dia tampak masih sangat muda dan gerakan tariannya juga lentur. Meski begitu, kadang Ken Choi menyuruh gadis itu untuk mengulang gerakannya. Dan gadis itu sudah bersimbah peluh, namun tidak memprotes ketika pelatihnya terus menyuruh dia untuk mengulang dan mengulang lagi sesuai dengan gerakan yang diinginkan Ken Choi. 

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com