~~~••••~~~
Kiya melihat ke arah pintu masuk kafe dan ponselnya secara bergantian, mengecek kedua hal tersebut seraya memastikan keberadaan Raka. Pukul 15:20 menit, meski dalam rumus janjian teman-temannya, terlambat dua puluh menit adalah hal yang wajar. Namun, sepanjang dia memiliki janji dengan Raka, cowok itu jarang terlambat. Minimal, Raka selalu mengabarkan akan datang terlambat beberapa jam sebelumnya jika memang dia berhalangan datang tepat waktu.
Berkali-kali Kiya membuka aplikasi pesan di ponselnya, khawatir dering notifikasinya tidak berfungsi saat pesan dari Raka masuk. Namun, setelah refresh berkali-kali dengan cara mematikan kemudian menyalakan kembali data selulernya, pesan dari Raka tetap tak kunjung masuk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com