Selamat membaca
°•°•°
Mobil yang kunaiki sama Sean ini akhirnya berhenti juga di depan toko emas dan berlian bernama : Sinarnesia. Jejeran motor dan mobil hampir memenuhi lapangan parkir. Beruntungnya, ketika masuk di dalam sini, orang-orangnya tidak sebanyak kendaraan di parkiran tadi.
Aku terdiam begitu tangan kiriku ditarik Sean ke bagian berlian. Pandanganku kosong begitu lampu-lampu langit di ruang berlian ini bercahaya terang. Seakan lebih cerah dari lampu yang ada di bagian emas. Aku terpukau! jujur saja, ini baru pertama kalinya aku lihat-lihat bagian berlian. Perbedaannya tidak terlalu mencolok, hanya saja aku tidak pernah meliriknya.
"Selamat datang di Sinarnesia ..." sapa salah satu pegawai di sini dengan memberi sebuah senyuman ramah, padahal aku masih jalan dan belum dekat dari dia berdiri. Aku masih terdiam. Apa maksud Sean ke sini? seharusnya kita ada di bagian emas, bukan di tempat ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com