"Sumpah, ya! Kesel banget gue sama si Fayez! Bisa-bisanya dia jadiin gue tukang pijit pribadi!."
"Dania! Lo ke mana aja, sih? Gue sama Andy bingung nyariin lo tau, gak?."
Setelah tersiksa oleh Fayez dan teman-temannya, gerombolan laki-laki itu akhirnya mau membebaskan Dania dari rooftop sana.
"Dan! Lo gak denger gue ngomong?."
Dania menghela napas jengah. "Siska yang cantik, gue capek. Gue juga ada rapat osis sekarang. Jadi, gue keluar duluan ya. Bye!."
Siska menatap heran sahabatnya itu. Setelah hilang berjam-jam, dan sekarang ia akan pergi lagi?.
"Ndy, temen lo tuh," kata Siska pada Andy yang tengah terkekeh.
"Temen lo juga, kali. Udah ah, yuk pulang!." Andy menarik tangan Siska dan membawanya keluar dari kelas.
"Gue gak abis pikir sama si Dania itu. Udah pergi gak bilang-bilang, ilang gitu aja, berjam-jam lagi. Sekarang udah balik malah harus keluar duluan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com