webnovel

CRUSH (My Fireflies)

Karina menunggu pacarnya hampir 4 jam untuk merayakan tahun baru bersama. Namun, pacarnya tak kunjung datang dan tiba-tiba menelepon untuk meminta putus dengannya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya dengan wajah berlinang air mata. Namun, alih-alih basah oleh air mata, hujan malah mengguyur Karina seperti disengaja. Lalu, seorang cowok tampan menghampiri dan memberikannya payung serta satu cup hot coffee. Tanpa berbicara apa pun. Kebaikan kecil itu membuat hatinya berdesir. Dan tanpa mereka sadari, benang takdir sudah terikat di antara keduanya. Membawa berbagai rasa, serta kenangan yang akan segera terukir. Lewat kepolosan cinta masa SMA yang penuh dengan drama dan juga ke-absurd-an teman-temannya yang juga ikut menghiasi kenangan. Ikuti kisah penuh warna mereka di sini!!

HuangVioren · Sports, voyage et activités
Pas assez d’évaluations
243 Chs

Them

Rain mendekati Karina dan langsung bertanya, "Kenapa?"

"Tuh, penggemar lo," tunjuk Karina ke arah Ari. Ari langsung berubah gugup.

"B-bukan gitu ...," ucap Ari dengan kalimat yang terbata-bata.

"Bukan tuh katanya."

Karina berdecih pelan. Padahal terlihat jelas bahwa Ari sedang malu dan gugup. Dia tidak peka sekali! "Nggak peka banget! Sana ngomong berdua. Foto kek, apa kek gitu." Karina mendorong Rain dan Ari ke sana.

Sementara itu, dia sekarang bersama dengan temannya Ari. "Hm ... nama lo?"

"Andi, Kak! Nama gua Andi."

"Oh, oke, Andi." Karina mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kami rencananya mau lanjut ke SMA ini," ujar Andi tiba-tiba. Karina sedikit terkejut. Pasalnya, mereka ini dari SMP favorit, kenapa malah mau lanjut ke SMA yang biasa saja begini? Bukan bermaksud untuk menjelekkan sekolah nya sendiri, hanya saja itu memang fakta. Masih banyak, kok, sekolah-sekolah favorit yang lebih terkenal dan bagus dari SMA ini.

"Kenapa?"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com