Dia benar-benar seorang perempuan tulen. Namanya Ina, dan hanya namanya saja yang feminim.
Karena tubuhnya yang lebih tinggi dari cowok tulen dan juga wajahnya yang sangat mencolok, Ina sudah terkenal sejak pertama ospek siswa baru. Bahkan banyak yang mengira jika dia adalah seorang cowok.
Karina pun awalnya begitu juga. Bahkan ia tidak sadar sama sekali jika Ina mengenakan rok, bukan celana. Sampai pada hari itu, saat Karina sedang mencuci tangannya di wastafel toilet. Dia terkejut bukan main saat melihat Ina yang tiba-tiba berada di sebelahnya, bahkan sempat berteriak.
Karina lalu keluar dari toilet untuk memastikan berkali-kali bahwa dia tidak salah masuk ke dalam toilet. Dan memang benar bahwa itu adalah toilet perempuan.
Dan dari situlah Karina sadar bahwa Ina mengenakan rok selama ini yang menandakan bahwa dia adalah seorang perempuan. Dan hari itu, Karina hanya bisa bengong saja tanpa bisa berkata-kata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com