"Re, maju! Gue ada di depan!" ucap Reza yang belum menyadari kalau ponsel Rean sudah ada di tangan Rena. "Za! Heh, goblok! Maju! Serang anjing!" marah Reza yang masih fokus pada gamenya.
Rena pun berdeham dan membuat Reza langsung mengangkat kepalanya, dia terkejut melihat Rena yang mengangkat ponsel Rean. Reza melihat ke arah Rean yang hanya berekspresi datar, dia salut padanya karena tidak marah pada Rena.
"Maaf, Ren. Gue pikir dia masih main game."
"Nggak apa," jawab Rena dengan senyuman memperlihatkan gigi. "Oh, iya, gue mau nanya. Di kelas lo ada murid baru?" tanya Rena seraya mengembalikan ponsel Rean dan memberikan kode agar tidak terlalu melihat ke arah ponsel.
"Murid baru? Emang ada?" tanya Reza yang lupa kalau hari ini kelasnya kedatangan murid baru.
"Kepala lo abis kebentur atau amnesia mendadak?!" tanya Rean pada Reza, lalu menoleh pada Rena. "Ada, tapi gue lupa namanya."
Reza yang mendengar dia lupa namanya hanya bisa tertawa. "Lo sendiri juga lupa!"
"Bodo!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com