webnovel

Crazy Bad Girl

Adolescent
Actuel · 584.6K Affichage
  • 62 Shc
    Contenu
  • 4.5
    25 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Emilia Alfaro namanya. Anak kedua dari Rachel dan Marchel, adik dari Emilio Alfaro. Dia Emilia, gadis cantik dengan rambut pirang yang suka membuat onar di sekolahnya, SMA Antariksa. Mereka mengenal Emilia sebagai Bad Girl Antariksa setelah Mamanya -Rachel. Ada satu hal yang membuat Emilia menganggap hidup sempurnanya terasa buruk. Yaitu mempunyai pacar yang childish dan sangat manja. Dia Dario Alatas, cowok manja dan aneh itu entah bagaimana bisa menjadi pacar Emilia. Bahkan sampai saat ini gadis itu masih bingung. Tapi tak urung membuatnya menyadari jika ia menyayangi cowok childish itu. "Lia, jangan tinggalin Rio pokoknya!" Copyright © 2019 by crazygirloreo.

Chapter 1Prolog.

Puk!

"EH, ELO, MUKA KAYAK CANTELAN PENGGORENGAN AJA BELAGU! MAJU SINI!" teriak Emilia pada seorang dari pihak sekolah lawan, gadis itu meraih sebuah batu kecil dan melemparnya pada seorang lelaki yang kini menatapnya berang.

"LO JADI CEWEK GAUSAH SONGONG YA, ANJING!"

Emilia melempar batu kecilnya lagi, "LO JADI COWOK GAUSAH MIRIP ANJING YA ANJING!"

"BANGSAT!" cowok itu mengarahkan tangannya ke depan untuk menyuruh teman-temannya maju menyerang, Emilia merentangkan tangannya dan maju dengan gayanya yang centil.

Emilia mendekati seorang cowok berkulit sawo matang yang menatap pihak Emilia dengan geram. "Hai sayang," Emilia mendekatinya dan membelai wajah cowok itu.

Cowok itu mengerjap menatap Emilia dan meneguk ludahnya. Emilia sangat cantik!

Tangan kanan Emilia membelai wajah cowok itu sementara tangan satunya memencet sebuah tombol kecil yang ada di tangannya. Seketika bunyi sirine polisi terdengar dan anak-anak dari pihak lawan berlarian berpencar, tapi Emilia mengangkat tangannya untuk menyuruh pihaknya diam dan tidak panik.

Emilia menghampiri seorang cowok yang sedang terdiam menatap sekitar.

Bugh.

"LARI TOLOL!"

Tanpa pikir panjang, cowok itu lari terbirit-birit menjauhi Emilia. Mereka tertawa karena melihat tampang cowok itu yang cengo.

Saat dirasanya sudah agak sepi Emilia mematikan bunyi sirine itu dan menghampiri pihaknya yang meminta bantuan kepadanya.

"Mana bayaran gue?!" tanya Emilia sambil menyodorkan tangannya. Mereka semua diam, Emilia menatap Gilang —cowok yang sudah meminta bantuannya— dengan alis terangkat. "Mana bayaran gue?"

Gilang menatap Emilia dengan alis terangkat satu. Emilia menggeram, "Mana bayaran gue bangsat!" desisnya.

"Bayaran lo?" Gilang tertawa, "Lo main dengan cara curang, dude!"

Mata Emilia memicing. "Lo gak usah tau urusan dapur gue, intinya mereka cabut dan artinya mereka kalah. Lo gak usah banyak bacot, urusan kita udah gak ada dan sekarang gue minta bayaran gue!"

"Gak!"

"Oh?" Emilia bersidekap. "Lo gak mau bayar nih?"

Gilang mengangguk dengan cepat tanpa ragu. "Sekolah lo mau gue acak-acak?" tanya Emilia dengan sinis.

"Lang, kasih udah!" kata salah satu temannya.

Tapi Gilang tidak mendengarkan, cowok itu malah mengangkat dagu, "Emang gue takut?!"

"Oke!" Emilia melempar tongkat baseballnya dengan kencang, mereka semua yang sedari menonton sampai kaget.

Bugh.

"Pembukaan!" kata Emilia lalu dengan santai pergi sambil memakan permen karetnya. Ia sengaja menabrak bahu teman Gilang dengan keras sampai cowok itu terhuyung.

Gilang yang jatuh hanya menatap kepergian Emilia dengan pandangan aneh.

***

Vous aimerez aussi

School of Persona

Bagaimana rasanya hidup sebagai remaja di tahun 2042-2043? Ditengah perkembangan zaman yang semakin pesat dan kompetitif? Mereka itulah yang disebut sebagai ‘Generasi Emas Indonesia 2045’. Berdirilah School of Persona (SP). Sebuah asrama yang dibangun sebagai tempat pembinaan kompetensi dan kepribadian para remaja SMA penerima Haikal Scholarship in Leadership (HSL). Penghuni asrama elit itu sangat heterogen, mereka dituntut untuk memahami berbagai perbedaan persona di dalamnya. Mereka memiliki sisi yang membanggakan, normal, hingga 'liar' secara bersamaan. Bukan kamuflase, itu hanya ukum tiga wajah; pribadi; keluarga; publik. Banyak persoalan, rahasia dan masalah muncul diantara mereka, lama kelamaan membesar, lalu meledak sebagai bom waktu. Lalu, mampukah mereka membangun diri sekaligus menghadapi tantangan besar generasi mereka itu? Unlock the answer by reading this story! ------ Halo, Readers! Selamat datang di novel keempat Aleyshia Wein. Konsep novel ini adalah Fiksi Realistik dengan sentuhan Literary Fiction. Meskipun demikian, sisi romantis akan tetap ada tipis-tipis, baik diantara para penghuni School of Persona, atau Adriana dan Haikal. Author menyarankan untuk terlebih dahulu membaca karya kedua Author yang berjudul 'Laboratory Doctor and Activist' untuk lebih dekat dengan karakter dan kisah Adriana Gerrie dan M. Faqih Haikal yang terbilang cukup filosofis mendasari berdirinya The School of Persona. Seperti biasa gaya bahasa akan cenderung teknis, dan beberapa istilah advanced akan dijelaskan dalam notes Author. Happy reading! Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Adolescent
5.0
268 Chs
Table des matières
Volume 1

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Rhm_aaaa02
Rhm_aaaa02Lv2
ayscanss
ayscanssLv1
advina_anggraini
advina_anggrainiLv4
Iza_Asmaraali
Iza_AsmaraaliLv4
Mayang_Sari_2508
Mayang_Sari_2508Lv10
putrithel
putrithelLv4
SpringLoveyy
SpringLoveyyLv4

SOUTIEN