Saking nyambungnya obrolan antara Arya dan Pak Andi serta yang lain, Arya pun menghabiskan sebagian malam itu dengan mereka. Ia kembali ke kamar pada jam 12 malam tapi Tiara sudah tidur. Ia pun langsung merebahkan tubuhnya di samping Tiara.
Keesokan harinya.
Setelah selesai shalat subuh, Arya segera berangkat ke Mataram karena dia harus sampai di rumah sakit pada jam 8.
Tiara terpaksa melepaskan kepergian suaminya tanpa dirinya karena ia masih ingin membantu orang tuannya untuk mengurus banyak hal.
Sementara itu, di waktu yang berbeda, kira-kira pukul 11 siang, suasana kampus cukup ramai dan panas. Ayu terlihat ragu-ragu untuk masuk ke ruangan Azka.
'Bagaima ini, apakah dia akan marah padaku jika aku masuk? Tapi aku bukan pengecut. Niat balas dendamku harus berlanjut.' Batin Ayu sembari mondar-mandir dengan gelisah.
"Baiq Ayu ..."
Ayu langsung menoleh ke arah sumber suara. Seketika ekspresinya semakin buruk.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com