Bab 7: Gadis Magnet

10 tahun kemudian....

Pagi ini Dinda berangkat dari rumah lebih pagi dari biasanya karena hari ini adalah hari Senin dimana hari macet se Nusantara. Ada meeting pagi-pagi dengan bos nya yang baru datang dari London. Meeting mingguan mengevaluasi hasil kerja minggu lalu dan merencanakan target seminggu kedepan.

Beruntung Dinda ngantor di tempat yang tidak mengharuskan memakai blazer dan disanggul. Dinda memakai kemeja hijau muda polos dan celana bahan warna hampir senada, dengan high heels 5cm dan rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah, make up tipis-tipis pun mewarnai wajahnya yang semakin cantik terawat dibandingkan saat sekolah dulu. Gadis cupu itu telah berubah menjadi magnet bagi siapapun yang melihatnya.

Waktu dan pengalaman hidup memang bisa merubah seseorang menjadi lebih baik atau sebaliknya. Dinda yang sejak sekolah hingga kuliah pun tetap berprinsip menjadi anak perempuan sulung baik-baik tanpa pergaulan bebas yang bisa menjadi contoh buat adik-adiknya.

Sehari-hari dihabiskan Dinda dengan belajar, kerja sambilan, dan dirumah entah nonton TV atau nonton drakor kesayangannnya. No time for dating, begitu cara Dinda menikmati kehidupan singlenya hingga tanpa terasa usianya sudah menginjak 27 tahun ....

**********

1. Tinggalkan jejak komen kalian untuk cerita lebih baik (◍•ᴗ•◍)

2. Penulis usahakan UP setiap hari minimal 1 bab ＼(^o^)／

3. Power Stone kalian membuat penulis lebih semangat lagi berkarya (◍•ᴗ•◍)❤

IG: @anee_tavel