Tepat jam 01.50. Nathan bangkit dan mulai mengenakan kembali pakaian nya. Sedangkan Echa hanya duduk diam mematung di sofa tempat mereka bercinta sebelum nya. Mata nya menatap kosong ke arah lantai.
"Echa, ayo biar aku bantu untuk memakai kembali pakaian mu." tukas Nathan yang kini sudah memegang pakaian Echa di tangan nya.
"Echa, kamu kenapa ?" tanya Nathan saat melihat Echa mematung.
"Kak Nathan, kenapa kita melakukan nya ?" tiba-tiba Echa melontarkan pertanyaan yang tidak tahu harus di jawab apa oleh Nathan.
"Apa maksud mu Cha ?" Nathan bingung.
"Kau menumpahkan semua nya di dalam rahim ku, bagaimana jika aku hamil ? Aku baru ingat, hari ini adalah hari subur ku." tukas Echa ketakutan, jika diri nya sampai hamil nanti.
"Memang nya kenapa jika kamu hamil ? Lagian kita akan menikah cepat atau lambat. Aku sangat bahagia jika kamu hamil anak ku." ujar Nathan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com