"Bisa aku bicara berdua saja denganmu? Aku janji, kali ini tidak seburuk kesan kita saat pertama kali bertemu dulu," ajak Mayang dengan senyum manisnya.
Vitalia Augusta Martin, gadis berusia dua puluh empat tahun itu menatap Mayang dengan curiga. Ia tidak bisa seyakin itu pada ucapan Mayang mengingat pertemuan mereka yang berakhir dengan kesan yang buruk terakhir kali.
Ia kembali mengingat pertemuannya untuk yang pertama kali dengan Mayang. Saat itu Mayang juga memanggilnya untuk bicara 4 mata dan dengan rayuan seperti tadi.
Dan sialnya, dirinya pulang dengan wajah menangis karena Mayang meyakinkannya kalau Nathael mencintainya dan hubungan mereka sudah jauh lebih dalam dari yang Vita bayangkan.
Dirinya percaya dan menyerah. Hingga Nathael kembali ke rumah keluarganya dan tidak tampak lagi sosok Mayang di sekelilingnya, Vita kembali mendekati Nathael dengan segala upaya dan kesabaran.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com