Bruum… Bruum…
Deru suara knalpot motor sport yang para rider tunggangi menggema, memekakkan telinga setiap orang yang ada di sirkuit itu sendiri. Suaranya bercampur dengan riuh tepuk tangan penonton. Sorak sorai yang ramai, semakin membuat kacau pendengaran di sana.
Setiap mata penonton memusatkan perhatian pada rider andalan mereka yang dengan anggun meliuk-liukan tungganganya di jalur pacu.
Sekitar lima belas pembalap memacu tunggangan mereka melesat lebih cepat dan saling melewati pembalap di depannya. Begitu juga Mayang yang masih ada di urutan paling akhir.
Ia menunggu waktu dan moment yang tepat untuk tidak berdesak-desakan di jalur yang sama-sama dilalui rekanya yang lain. Menunggu barisan terurai sebelum ia menarik gas motornya lebih dalam.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com