webnovel

CINTA ITU GILA

>> Mayang, gadis lemah lembut nan cantik, berusia 19 tahun yang lahir di tengah keluarga kaya namun tertukar karena kesalahan, saat ia baru dilahirkan. Setelah dibenci oleh orangtua kandungnya sendiri, menerima perlakuan buruk dari keluarga yang mengurusnya, dan ditimpa lagi dengan kehamilan karena dijebak saudara angkatnya, Dewina. Kehamilan yang awalnya ia yakini sebagai buah cinta dengan tunangannya, gugur setelah kecelakaan yang dialaminya. Dan ketika ia sadar, bahkan jasad bayinya sudah tak lagi ada. Dibarengi dengan kenyataan, tunangan yang dicintainya memutuskan hubungan antara mereka setelah tahu anak yang dikandung Mayang bukan miliknya. Keluarganya yang malu akibat kelakuan Mayang, memutuskan untuk mengirimnya ke luar negeri. Hidupnya menderita di dunia luar. Mayang bertemu dengan sosok pemimpin mafia yang mengubah hidupnya. Kerasnya dunia yang dilaluinya, membuatnya berubah menjadi wanita kuat dan tangguh, untuk kembali membalas sakit hati pada keluarganya. Di tengah niat balas dendamnya, sosok pria sempurna hadir, mewarnai hari-hari Mayang yang penuh dengan masa kelam. Akankah Mayang akan mengubah keputusannya untuk membalas dendam, atau malah semakin gencar dengan memanfaatkan cinta pria sempurna tersebut?

Knisa · Urbain
Pas assez d’évaluations
519 Chs

PAGI YANG GILA

"Yang kukatakan tadi memang ada yang tidak benar. Mereka tidak melihatmu menggodaku. Mereka berdua berpamitan setelah aku mengantarmu ke sini dalam keadaan tidur, dan wajah mereka langsung berubah seperti orang ketakutan setelah aku mengatakan kalau kamu mabuk. Setelah itu mereka langsung pergi," terang Bian.

Mayang berpikir sejenak, merasa yakin dengan apa yang Bian katakan. Ia juga mengakui kalau dirinya memang tidak ingat apapun di saat mabuk. Seburuk apa kelakuannya saat mabuk, ia tidak pernah tahu.

"Hmm, okey. Aku bisa mengerti ketakutan mereka. Dan kadang aku bingung kenapa aku tidak boleh mabuk. Mereka melarangku karena aku tidak pernah mengingat sedikitpun sikapku saat mabuk," Mayang membenarkan.

"Syukurlah tindakanku benar. Kamu tahu? Setelah mereka pergi, kamu bangun dengan tatapan mata berbeda. Tapi aku suka. Saat kamu mabuk, kamu begitu agresif dan terus menciumku di sini, di sini, dan di-," ucapan Bian terhenti saat Mayang menutup mulut lelakinya tersebut.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com