"Sekali lagi aku ingatkan padamu, jangan bertindak gegabah!" dengan senyum simpul Mayang berucap pada Dareen di hadapannya, kemudian menoleh ke luar jendela, memperhatikan pemandangan yang begitu cepat berlalu seiring roda kereta yang berpacu.
Saat ini Mayang dan Darren menaiki Kereta Rel Listrik menuju kota kecil di daerah pegunungan. Entah akan dibawa ke mana Mayang oleh Darren, ia masih saja terlihat tenang. Seakan tidak ada yang ditakuti ataupun dicemaskan Mayang saat bersama Darren saat ini.
Dari awal pertemuannya dengan Darren. Mayang tahu, lelaki ini memang memiliki aura tidak biasa, namun hal itu tidak cukup untuk membuatnya waspada. Hanya terasa seperti orang yang memang dekat dengannya hingga membuat Mayang bisa sesantai sekarang.
"Memangnya apa yang akan aku lakukan? Jika memang benar, kamu bahkan tidak terlihat takut ataupun cemas sedikitpun saat bersamaku. Jadi, aku tidak perlu repot menyembunyikan apapun darimu," jawab Darren menanggapi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com