"Kakek, kami pamit pulang. Aku akan sering menemui kakek di sini, aku janji!" ucap Mayang saat berpamitan meninggalkan markas militer tersebut.
"Kenapa cepat sekali? Tetaplah di sini, biarkan suamimu saja yang pulang! Kakek masih ingin bersama cucu kakek," jawab sang kakek seraya membujuk Mayang.
"Aku mengerti, Kek! Tapi sepertinya hal itu tidak mungkin untuk saat ini. Ada hal yang harus aku selesaikan di sana. Setelah selesai, aku akan kembali mengunjungi kakek, okey?" bujuk Mayang sambil memberitahukan kepentingan yang harus dikerjakan.
"Baik, pergilah dan cepat kembali. Biar Darren yang di sini menemani kakek dulu. Lagi pula cutinya masih panjang. Kakek akan melatihnya lebih ketat untuk melawanmu menembak lagi nanti! Dan ya, kamu masih berhutang penjelasan pada kakek dari mana kamu belajar menembak seperti itu!" ujar sang kakek.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com