"Bertemu satu sama lain, bersama di masa depan."
Mata Gu Yu memerah. Ia mengucapkan kata-kata ini dengan suara yang sangat serak, tetapi masih bisa terdengar arti cinta di dalamnya.
Tidak perlu mengucapkan semua kata, delapan kata itu sudah cukup mewakili perasaan cinta.
Itu adalah tahun-tahun terbaik Xu Weilai dan menjanjikan harapan terbaik baginya. Walau demikian tokoh utama lelaki dalam cerita itu baru tahu perasaannya saat ini....
Xu Weilai sudah menangis dari tadi. Ia menatap lelaki di depannya dengan berurai air mata.
Dua orang berdiri di bandara yang ramai, saling memperhatikan dengan tenang dan tidak ada yang bisa mengatakan sepatah katapun.
Asisten Lin dan para reporter media beramai-ramai mendatangi mereka. Xiao Chun dan Xu Shuai setelah saling menghubungi juga ikut datang karena merasa khawatir dengan Xu Weilai dan Gu Yu.
Asisten Lin melangkah maju dan berkata dengan hati-hati, "Tuan Muda Gu, ini barang yang Anda inginkan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com