webnovel

Rahasia yang Dia Katakan (1)

Éditeur: Wave Literature

Tidak lama kemudian, mereka berdua pun pergi menuju rumah Shuang. Wajah kecil Qu Tan'er tampak suram, dia menggigit-gigit bibirnya sembari menelan mentah cara-cara yang dipikirkannya tadi untuk menyenangkan hati Mo Liancheng. 

Namun, Qu Tan'er malah melihat Mo Liancheng yang tidak tampak 'bersedih' sedang bersama-sama dengan Zhao Qingyun. Apa mereka sedang berkencan? Cih. Sialan, bukannya dia melewati hari-harinya dengan baik? Suasana hati tidak baik dari mana? Aku sungguh bodoh, percaya kata-kata Shixue begitu saja, batinnya.

"Jingxin, kita pulang ke rumah Xue saja." Melihat dua orang itu menjauh, Qu Tan'er pun mengajak Jingxin pulang dengan wajah muram.

"Nona, Anda sedang memikirkan apa?"

"Aku tidak memikirkan apa-apa."

"Anda kan sudah tahu sejak awal kalau Pangeran tidak menyukai Putri Yun," ujar Jingxin yang melihatnya dengan tatapan cemas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com