Mbak Dian berusaha untuk terlihat tetap tenang. Jelas saja dalam hatinya sedang ketakutan. Ada hal yang tak bisa dijelaskan olehnya. Itu adalah tentang misi rahasia yang langsung diperintahkan oleh bos besar—sang kepala rumah tangga di rumah ini. Kalau sampai Anti sudah mulai menuduhnya seperti itu, ada kemungkinan besar bila memang gadis itu mengetahui sesuatu.
"Saya sedang mencari barang-barang yang kedaluarsa, Non. Waktu itu saya sudah menduganya. Dan benar … banyak bumbu yang sudah semestinya tidak ada lagi di dalam sana. Kan sayang, kalau semisal dipakai dan menjadi racun …." Mbak Dian menjelaskan dengan sangat santai.
"Oh … itu … itu karena Ibu sangat malas. Ia membeli dalam jumlah yang banyak."
Anti sedang mencurigai Mbak Dian. Pembantu barunya itu terlalu berbahaya. Bisa jadi, kan … ia adalah mata-mata atau sejenisnya yang dibayar oleh ayah tirinya. Kondisi ayah tirinya juga sudah menjadi jauh lebih baik semenjak kehadiran Mbak Dian.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com