webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
147 Chs

Tukang Pancing Jangan Dipancing

Inge masih duduk. Ia menunggu Meisa tidur duluan. Sebaliknya, Meisa pun begitu. Duduk dan berharap Inge merebahkan badan terlebih dahulu. Saling tunggu menunggu. Namun sama-sama menahan mata untuk tidak saling melihat. Hanya curi-curi melirik.

Inge batuk-batuk. Tak jelas batuk sungguhan atau kode. Pun tak dipahami sebagai kode apa. Meisa melirik dengan surut mata. Ternyata masih duduk. Gantian Meisa yang batuk-batuk. Memang disengajanya. Sekedar batuk saja. Tidak memberikan kode apa-apa. Ia tahu Inge pun meliriknya.

Saling tahan duluan masih terjadi. Inge mengubah duduk. Menaikkan kedua lutut lalu meletakkan kepala di atasnya. Meisa pun berganti posisi. Duduk bersandar pada ujung pangkal spring bed. Meluruskan kedua kaki. Jauh lebih rileks. Bisa bertahan duduk lama.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com