webnovel

CAN YOU TRUST ME?

Auteur: sugarpouu
Urbain
Actuel · 223.7K Affichage
  • 39 Shc
    Contenu
  • 4.8
    23 audimat
  • NO.200+
    SOUTIEN
Synopsis

Lee Yoonki, pria tampan dan mapan tak sengaja bertemu dengan Han Jaera. Seorang gadis 18 tahun yang hamil. Yoonki harus dihadapkan pada situasi konyol ketika dikira suami dari gadis tersebut. Bagaimana jadinya ketika Jeon Jungho, ayah dari bayi Jaera datang kembali ke kehidupan Jaera dan ingin merebut Jaera dan bayinya setelah Jaera dan Yoonki benar-benar bersatu. Siapa yang akan dipilih oleh Han Jaera? Lee Yoonki pria yang ia cintai atau Jeon Jungho ayah dari bayinya. "Maaf tuan, tugasku hanya sebatas mengurus kebutuhan anda dan Yoori" - Han Jaera. "Tapi aku butuh kau dan Yoori butuh ibu" - Lee Yoonki "Kenapa kau tak pernah membicarakan hal ini padaku? Kau ibu dari anak-anak ku. Kau istriku. Aku akan mengeluarkan mu dari masalah apapun. ' kau bisa percaya padaku?'

Étiquettes
1 étiquettes
Chapter 1First meet on bus

Han Jaera harus menerima kenyataan terpahit di dunia ini, dijual oleh ibunya sendiri kepada Jeon Jungho Anak dari pengusaha kaya Jeon Sunghoon. Jaera dijual begitu saja karna ibunya yang seorang wanita penghibur kelas atas mempunyai kesalahan pada ayah Jungho yang sering menyewanya.

Karna tak ingin punya masalah berbelit dengan orang kaya licik itu, ibu Jaera mengorbankan putri satu-satunya pada Jeon Jungho, yang mempunyai tabiat sama dengan ayahnya. Bahkan ini tidak bisa disebut dijual, Jaera hanya diserahkan cuma-cuma oleh ibunya. Dengan perjanjian, Jungho harus membujuk ayahnya agar ia dilepaskan dari masalah ini. Dan tanpa dipercaya, Jungho langsung menyukai Jaera. Sebagai mainannya. Bonekanya, yang kapan saja bisa ia mainkan.

"Tuan muda, nona Jaera kabur. Ia tak ada di sekitar mansion"

"APA?" teriak Jungho lantang pada bahawannya.

"Maaf, atas kelalaian saya tuan. Saya akan mencarinya sekuat tenaga saya"

"Tidak, tidak. Kau tak usah mencarinya. Lagi pula aku juga sudah bosan dengan wanita itu. Biarkan saja dia pergi sesukanya" ucap Jungho tanpa pikir panjang.

"Tapi tuan. Bagaimana jika kaburnya dia, akan menyulitkan anda nantinya"

"Itu tidak akan terjadi, gadis bodoh itu tak akan bisa berbuat apa-apa selain menangis seperti biasanya"

"Baiklah tuan, kalau begitu saya permisi"

Semudah itu kah Jeon Jungho, pria 22 tahun itu melepaskan Jaera yang bahkan sudah hamil 7 bulan akibat perbuatannya. Meniduri, mempermainkan, dan menyiksa gadis polos 18 tahun seperti Jaera.

"Dasar gadis bodoh, pergi saja sesukamu. Aku tak peduli, lebih bagus karna aku memang berniat membuangmu sebelum bayi itu lahir" gumam Jungho.

Dengan bermodalkan nekad, Jaera kabur dari mansion yang mengurungnya beberapa bulan terakhir. Dengan berbekalkan topi dan sedikit uang Jungho yang ia curi sebelum keluar dari mansion indah nan terkutuk itu. Jaera, menyelinap naik kedalam mobil pick up yang entah ada urusan apa ke mansion. Beruntung ada terpal plastik yang bisa menutupinya.

Entah sudah berapa lama Jaera meringkuk dibawah terpal plastik ini. Sudah berjam-jam rasanya. Bahkan langit biru cerah yang menyambutnya keluar dari mansion tadi sudah digantikan oleh langit hitam pekat. Ia merasa perutnya sedikit keram. Beruntung mobilnya berhenti, sebelum yang punya mobil tau ia disini lebih baik ia turun sekarang. Jaera sedikit mengintip, memastikan keadaan.

"Dimana ini?" monolog Jaera.

"Akkhh" erangnya memegangi perutnya.

Dengan tertatih karna perut dan kakinya merasa keram, akhirnya Jaera bisa turun dari mobil ini. Jaera mengedarkan pandangannya, mencari petunjuk dimanakah ia sekarang. Mata wanita ini melotot tak percaya.

"Astaga, ini Daegu. Bagaimana aku bisa hidup disini, tak ada saudara atau temanpun yang bisa membantuku"

Jaera kembali berpikir, bagaimana ia punya saudara. Bahkan ayah kandung sendiripun ia tak tau siapa dan bagaimana rupanya. Dan lebih buruknya, anak yang ia kandungpun akan bernasib sama sepertinya. Jaera bersumpah tak akan memberi tau anak ini siapa ayahnya. Dan untuk teman, Jaera juga tak punya karna ia terus saja dikucilkan di sekolah karna pekerjaan ibunya.

"Tenang Jaera-yaa, bukankah kau sudah menjalani hidup yang lebih buruk dari ini. Ini akan jadi awal yang baik. Kau pasti bisa, ini lebih baik karna jauh dari pria brengsek itu"

Jaera mencoba menyemangati diri sendiri, meskipun ia sangat tau hatinya diselimuti kekhawatiran yang amat besar saat ini.

"Kenapa terpalnya terbuka? Apa kau tak menutupnya dengan benar?" maki orang yang membawa mobil pick up tadi pada temannya.

"Aku tidak tau. Sudahlah, ayo jalan"

Setelah mobil itu pergi, Jaera hanya mematung tak tau harus kemana sampai bunyi perutnya sendiri menyadarkannya. Ia ingat tak sempat makan satu hari ini.

"Hei, apa kau lapar? Sama aku juga" ucap Jaera pada perut buncitnya.

"Ayo kita makan ramen di mini market itu. Dan aku akan menanyakan jika ada flat murah disekitar sini" Jaera tetap bebicara pada perutnya, seolah bayi yang ada di dalam sana mendengarkan celotehannya.

Setelah makan ramen dan bertanya pada kasir mini market itu, akhirnya Jaera punya sedikit titik terang. Ada flat murah di daerah ini, namun ia harus naik bus dulu dari sini. Dan di pemberhentian halte pertama akan ada flat murah disekitar sana. Meskipun daerahnya sedikit buruk. Tapi tak apa pikir areum, setelah nanti ia dapat kerja dan menghasilkan cukup uang, ia akan menyewa tempat yang lebih layak untuk anaknya nanti.

****

Sudah hal biasa bagi Lee Yoonki, sepulang dari kantor langsung mengunjungi tempat dimana ada alkohol, musik yang menggema cukup kuat dan tentunya para gadis yang siap menggoda dan menyodorkan diri mereka padanya. Pria tampan, dan mapan yang mampu memberi mereka uang hanya dengan melakukan permainan di atas ranjang.

"Hai, Yoonki bagaimana malam ini?" goda seorang wanita pada Yoonki yang sedang meneguk minumannya.

Sementara Yoonki hanya tersenyum miring menanggapinya. "Tidak untuk malam ini. Aku sedang tidak berselera" tukasnya datar.

"Baiklah, panggil aku jika kau berubah pikiran"

Sebelum beranjak meninggalkan Yoonki, wanita penggoda itu mengecup singkat pipi mulus seorang Lee Yoonki.

Sadar handphonenya bergetar Yoonki langsung merogoh saku celananya.

"Hallo ibu, kenapa?"

"Hya, dimana kau anak nakal? Apa kau di club lagi?"

"Ya, ada apa menelpon?" jawab Yoonki yang sudah sedikit mabuk.

"Pulang sekarang. Kau tau Yoori rewel sejak tadi. Kami sudah kehilangan akal. Mungkin kau bisa menenangkannya"

"Ibu coba lagi saja, atau berikan pada babysitternya"

"Hya Lee Yoonki, kau itu ayahnya. Tidak bisakah kau pulang sekarang, dan tenangkan anakmu? Berhentilah main di club, merusak dirimu sendiri dan bermain dengan perempuan tak jelas di luar sana!"

Nyonya Lee, ibu Yoonki sudah naik pitam. Mematikan panggilan sepihak setelah memaki anak satu-satunya yang ia punya. Ia tau ini juga kesalahannya bersama nenek Yoonki. Memaksa pria itu menikah dengan relasi bisnis keluarga. Yoonki jelas menolak tapi mereka tetap memaksa dan membuat yoonki melakukan tabiat buruk ini untuk melampiaskan kekesalannya.

Dan buruknya, Yoonki keterusan dengan kebiasaan ini setelah istri hasil perjodohan paksanya, Kim Eunri meninggal setelah melahirkan Yoori, putri mereka. Yoonki sangat merasa bersalah pada dirinya, Yoori hadir bukan karna kemauannya. Melainkan karna ia mabuk dan melakukannya pada Eunri sehingga gadis itu hamil. Dan meninggalnya Eunri, Yoonki juga merasa itu adalah kesalahannya.

Eunri mengalami kecelakaan setelah mereka bertengkar hebat saat Eunri menghampiri Yoonki di club malam. Yoonki hanya membiarkan Eunri pergi begitu saja tanpa menahannya. Eunri gelap mata, mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi dan mengalami kecelakaan.

Setelah dilarikan kerumah sakit, Eunri bisa melahirkan Yoori dengan selamat. Namun tidak dengan dirinya. Eunri mengalami pendarahan hebat dan tak bisa bertahan. Penyesalan itu lah yang tak mampu hilang di benak Yoonji. Dan kenyataan bahwa Eunri mencintainya yang belum mampu ia balas. Meskipun belum bisa membalasnya dengan sepenuh hati, setidak nya Yoonki ingin membalasnya dengan kata-kata saja.

Ingin rasanya Yoonki mengucapkan kata maaf dan aku mencintaimu saat Eunri di ujung mautnya. Agar gadis itu bisa merasa bahagia disaat terakhirnya. Namun Eunri selalu menahan Yoonki agar tak mengucapkannya. Hanya Eunri yang selalu merapalkan kata itu. Yang membuat Yoonki menyesal hebat hingga saat ini.

Setidaknya ia tidak menelantarkan darah dagingnya, meskipun ia hadir tanpa cinta diantara orang tuanya. Tidak, itu hanya bagi Yoonki yang belum bisa mencintai Eunri, tapi tidak dengan gadis itu. Ia amat mencintai Yoonki.

"Aiissshh, kenapa bannya kempes disaat seperti ini?" Yoonki menendang kesal ban mobilnya.

Yoonki meraih ponselnya, mencoba menghubungi jihyuk temannya.

"Jihyuk-ah, tolong jemput aku di klub" ucapnya lemah karna pengaruh alkohol.

"Dimana mobilmu hyung?"

"Bannya kempes. Cepat jangan banyak tanya"

"Ah, aku sungguh menyesal hyung. Aku tak bisa menjemputmu. Karna aku sesang berlovey dovey dengan kekasih cantikku"

"Yaiissh, Park Jihyuk" kesal Yoonki

"Maaf, tapi hyung bisa menghubungi Jiseok hyung atau dengan terpaksa anda harus naik bus direktur" kekeh Jihyuk dan mengakhiri panggilan.

Yoonki menghungi Jiseok, sesuai ide Jihyuk. Tapi malangnya tak ada jawaban dari 5 panggilan yang Yoonki berikan. Yoonki mendesah frustasi, untuk kesekian lamanya Yoonki harus naik bus malam ini.

Dengan langkah gontai Yoonki menaiki bus yang sudah datang. Hanya satu kursi kosong yang tersisa, Yoonki langsung mendudukkan diri disana. Ia sedikit melirik ke arah sampingnya. Seorang gadis yang kemungkinan besar adalah seorang pelajar menurut Yoonki, kerna postur tubuhnya yang kecil dengan baju kebesaran dan topi hitam yang menutupi wajahnya. Tengah tertidur dengan kepala yang tersandar pada kaca. Pandangan Yoonki sedikit tergangu pada perut gadis itu, namun Yoonki tak ambil pusing.

Mungkin itu hanya efek baju kebesaran gadis itu, atau efek ia yang sedikit mabuk. Dan untuk apa juga ia harus memikirkannya. Yoonki mencoba memejamkan matanya, meredam sedikit lelahnya sebelum sampai dirumah. Baru saja Yoonki memejamkan matanya, ia merasa terganggu kara gadis disebelahnya ini terus saja bergerak gelisah. Yoonki mencoba mengabaikannya dan tetap memejamkan mata. Hingga tiba-tiba tangganya di cengkram kuat oleh gadis itu.

"Akkkhhh" gadis itu mengerang kesakitan dan memegangi perutnya.

Yoonki membelalak ternyata benar ia tak salah lihat ada yang beda dengat perut gadis pelajar ini. Kenapa perutnya membesar apa dia punya penyakit serius? Yoonki terus saja bermonolog dengan pikirannya sendiri, hingga tanggannya dicengkram semakin kuat.

"Nona pelajar, ada apa denganmu?"

Akkhhh, tolong aku"

Author note :

cerita sebelum nya sudah pernah di post di wattpad dengan akun author yang sama sugarpouu 💜

Vous aimerez aussi

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urbain
Pas assez d’évaluations
227 Chs

Nyonya Mengejutkan Identitasnya Seluruh Kota Lagi

Qiao Nian tinggal di rumah keluarga Qiao selama 18 tahun sebelum orang tua kandungnya menemukannya. Tiba-tiba, semua keluarga kaya di kota itu tahu bahwa keluarga Qiao memiliki anak perempuan palsu! Anak perempuan sejati dari keluarga yang berkecukupan pasti berbakat, lembut dan baik hati. Anak perempuan palsu pasti tidak akan bisa menguasai kemampuan apa pun dan tidak mencapai apa-apa. Semua orang ingin melihat betapa sengsaranya dia ketika dia harus kembali ke lembahnya setelah diusir dari keluarga kaya! Qiao Nian juga berpikir bahwa orang tua kandungnya adalah guru-guru miskin dari Kabupaten Luohe. Siapa sangka bahwa kakaknya mengendarai Phaeton yang harganya tiga ratus ribu yuan! Ayah kandungnya juga seorang profesor yang mengajar di Universitas Tsinghua! Bos besar dari keluarga penjahat itu menjadi penjilat dan membungkuk di depan kakeknya... Qiao Nian terperangah. Ehm... ini tidak sama dengan mengatakan ya! Setelah terbebas dari keluarga penjahat, Qiao Nian bisa menjadi dirinya sendiri. Dia adalah siswa terbaik dalam ujian masuk perguruan tinggi, bintang siaran langsung dan pewaris warisan budaya yang tak ternilai... Identitasnya terungkap dan ketika dia mulai muncul di pencarian teratas di kota, keluarga penjahat itu menjadi pucat. Anti-fans mengejek: Apa gunanya berpura-pura? Bukankah kamu hanya terus mengikuti kakakku setiap hari? Qiao Nian menjawab: Maaf tapi saya sudah punya pasangan. Kakak Sempurna: @Qiao Nian. Izinkan aku memperkenalkannya kepada semua orang. Ini adalah adikku. Kakek Kaya Raya: Cucu kesayanganku, kenapa kamu bekerja keras? Kalau kamu mau sepeda, kakek akan belikan untukmu! Orang kaya dan berpengaruh di Beijing menyebarkan rumor bahwa Master Wang menyembunyikan seorang istri di rumah mewahnya. Tidak peduli seberapa keras orang mencoba membujuknya, dia tak pernah membawanya keluar untuk bertemu orang lain. Jika ditanya, dia akan mengatakan kalimat yang sama. "Istri saya dari pedesaan dan dia pemalu." Itu sampai pada suatu hari ketika seseorang melihat Master Wang yang mulia dan dingin memegang pinggang ramping seorang gadis sambil bersembunyi di sudut dinding dan bergumam dengan mata merah. "Sayang, kapan kamu akan memberiku gelar?" [Anak perempuan palsu yang sebenarnya berasal dari keluarga kaya] + [Dua bos besar]

Brother Ling · Urbain
Pas assez d’évaluations
704 Chs

audimat

  • Tarif global
  • Qualité de l’écriture
  • Mise à jour de la stabilité
  • Développement de l’histoire
  • Conception des personnages
  • Contexte mondial
Critiques
Aimé
Nouveau
Ahsanta_Roring
Ahsanta_RoringLv10
Minhy_Kapota
Minhy_KapotaLv4
Iza_Asmaraali
Iza_AsmaraaliLv4
rizkaaurelia123
rizkaaurelia123Lv1
Iza_Asmaraali
Iza_AsmaraaliLv4
venyda_rona
venyda_ronaLv10

SOUTIEN