pagi menjadi siang, siang menjadi malam. dan malam tetap sama sampai akhir zaman.... disuatu tempat, di ruangan yg sangat menakutkan. disetiap sudut ruang terdapat mahluk abstrak dari neraka. itu menutupi setiap sudut sampai tak terlihat sejengkalpun structure dari bangunan itu. tapi secara sengaja atau tidak disengaja. semua mahluk seakan menghilang ketika sosok seorang manusia lewat. sosok itu dengan santai membuka pintu kaca di bagian depan bagunan dan berkata "hmm.. kuharap para penakut itu kembali, ayolah... siapa orang bodoh yang masih percaya tentang hantu? haha lucu sekali~" dia berdiri sejenak lalu dengan malas mulai tertidur di kursi kasir.
burung berkicauwan di ranting ranting pohon. tetesan embun menempel di dedaunan. sinar mentari pagi menerpa seluruh permukaan yang dilihatnya. namun cahaya seakan dibelokkan oleh kabut misterius. kabut ini seakan bertindak sedang melindungi sesuatu di baliknya, namun selang beberapa saat kabut hilang dalam sekejap memperlihatkan sebuah toko dengan rumah 2 lantai diatasnya.
selang waktu lima menit pintu kaca toko terbuka, menampakkan seisi toko yang sederhana. gaya khas cafe yang nyaman benar benar menghiasi se isi toko. papan nama terpajang di atas pintu kaca. semua perabot telah ditata rapi di tempatnya. sosok yang baru saja melakukannya menghela napas panjang lalu duduk di kursi kasir. sosok itu adalah pria yang memiliki tubuh perenang dengan tinggi 178cm dengan kulit yang putih agak kecoklatan. sosok itu terlihat malas terduduk di kursi empuknya. dia bahkan menggeser kursi nya ke dekat jendela kaca agar terpapar sinar matahari pagi, itu semakin membuatnya terlihat lebih malas.
suara beberapa alat masak terdengar dari dapur membangunkan pria malas ini dari lamunan paginya. terlihat sosok lain sedang sibuk menyiapkan sesuatu di dapur. sosok itu adalah seorang perempuan dengan lekuk tubuh yang tepat di segala sisi. dengan rambut hitam panjang yang diikat ekor kuda rendah. sosok perempuan itu memiliki tinggi 168cm. tingginya sepuluh cm lebih pendek dariku.
lalu terdengar suara mekanis seperti komputer yang sedang dihidupkan. terlihat robot modern berbentuk humanoid dengan costume pelayan wanita. robot itu berprilaku persis seperti manusia pada umumnya. dengan gerakan mulus robot itu sedang mengelap meja meja di toko yang berupa cafe. dalam sekejap meja telah selesai di bersihkan.
sosok pria kembali melamun dan tidak peduli lagi dengan apa yang sedang dilakukan perempuan ataupun robot pelayan. namun tanpa sepengetahuannya. beberapa mahluk aneh terlihat dari beberapa sudut ruangan di cafe. perempuan di dapur melihatnya dengan melotot. seakan diingatkan, mahluk ini bergetar ketakutan dan dengan tergesa gesa menyembunyikan dirinya dari pandangan siapapun di balik salah satu pajangan dinding. namun tidak hanya ada satu mahluk saja disana. nyatanya bahkan seluruh tempat ini adalah mahluk aneh yang memiliki tubuh sangat menakutkan. tapi mereka mencoba menyembunyikan diri dari pandangan sekitarnya.
beberapa saat keheningan, lantai kayu didekat kaki perempuan itu berderit. lalu dengan hentakan ringan, cairan asam keluar dari sela sela lantai kayu. cairan merupakan darah dari beberapa mahluk malang dibawah lantai kaya. beberapa mahluk lain dengan cepat menyedot darah itu dari atas lantai agar sosok perempuan tidak marah. mereka semua ketakutan akan konsekuensi yang harus diambil jika sembarangan bertindak disini.
senyum menyeramkan terpampang dari wajah indah sosok perempuan itu, seakan menantang siapa lagi mahluk rendahan yang tidak mengerti akan posisi mereka yang rendah.
namun senyum itu segera menghilang, digantikan dengan senyum berseri dengan semangat setelah mendengar panggilan dari sosok pria malas di kursi kasir. apakah pria itu tau apa yang terjadi di sana... sebenarnya bahkan mahluk terkuat disana takut akan apa yang terjadi jika salah satu dari mereka terlihat, pembasmian mungkin bukan hanya angan angan.