Rendra merutuki dirinya sendiri yang begitu gampangnya terbawa suasana. Kirana tadi cuma mengecup pipinya untuk main-main, kan? Jadi, kenapa Rendra terdorong untuk membalasnya dengan kecupan lain yang lebih intim?
Di sisi lain, Kirana juga menyesali perbuatannya yang lebih dulu mengecup pipi Rendra. Tadinya dia hanya berniat membuat Rama cemburu, tapi siapa sangka malah akhirnya jadi begitu. Dia tak pernah mengira Rendra akan membalas dengan cara itu.
Ada apa dengan Rendra? Sebelumnya, pria tersebut berkata tidak akan melakukan hal-hal semacam itu tanpa seizin Kirana. Lalu, tadi itu apa? Mengapa Rendra terkesan sangat mudah mengecup bibirnya? Bahkan bukan hanya sekali, tapi dua kali! Apa Rendra sudah gila?
'Sialan, Rendra bikin jantungku berdebar-debar….'
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com