"Pak Rendra punya jet pribadi?"
Dari sekian banyak hal yang diceritakan Bobby kepadanya, Toni paling tertarik soal jet pribadi. Siapa pun pasti setuju, jika seseorang sampai punya jet pribadi, kekayaan orang tersebut sungguh tak bisa dibayangkan lagi.
Toni jadi penasaran, apakah Rendra sudah jadi pengusaha yang sekaya itu? Bukan hanya menyewa, tapi sampai bisa memiliki jet pribadi?
"Nggak punya, sih," jawab Bobby sambil melihat ke arah sang bos.
"Atau, belum aja, mungkin?" imbuhnya.
Bobby tersenyum, lalu tertawa ringan membayangkan Rendra memiliki pesawat sendiri. Beberapa hari yang lalu, dia pernah iseng mengajak sang bos mengobrol soal bisnis penyewaan jet pribadi. Bagaimana jika Rendra benar-benar mengeksekusi rencana gila itu?
Namun, Bobby langsung ingat bahwa hari itu Rendra bilang bisnis penyewaan jet pribadi terlalu tidak masuk akal untuknya. Dia juga tidak merasa membutuhkan kendaraan luks sekelas jet pribadi untuk mendukung mobilitas pribadinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com