"Saya pun calon suami yang juga bisa menyetir dengan baik, Ran."
Setelah mengatakan itu, Rendra berjalan mengitari mobilnya dan lalu membuka pintu penumpang depan.
"Silakan masuk, Ran," kata Rendra sambil memandang Kirana yang masih berdiri di posisinya tadi. Wajahnya tampak datar tanpa ekspresi.
"Tolong jangan buat saya ingin memaksa kamu masuk mobil saya dengan cara yang lain."
Kirana tersenyum menyeringai melihat Rendra yang membukakan pintu untuknya, meski jelas-kelas Kirana sudah bilang ingin pulang bersama Toni. Diam-diam Kirana rupanya terpesona dengan cara Rendra menyuruhnya masuk mobil.
Di mata Kirana, Rendra yang sedang sekuat tenaga menahan diri untuk tidak terlalu menunjukkan sisi dominannya ternyata terlihat sangat seksi.
***
Kirana pada akhirnya masuk ke mobil Rendra, mempersilakan pria itu mengantarkannya pulang.
Namun, hingga lebih dari lima menit Rendra melajukan kendaraannya, suasana di dalam mobil sangat hening. Mereka lagi-lagi merasa canggung.
"Mas…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com