delapan puluh lima
Udah siap ketemu Daneil? Siap, pastinya, lah!!! wkwk🤣
Baiklah, sehat-sehat ya kalian. Go, go! Ada yang masih berharap Amara nggak sama Daneil? Semoga nggak ada, eh🙊
Baiklah, Selamat Membaca✨~
~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~ s ~
"Hai, bangun, lah."
Perlahan mata Amara terbuka saat mendengar bisikan-bisikan pelan agar dirinya terjaga dengan tepukan-tepukan pelan di bahunya. Kemudian dia benar-benar membuka matanya saat menyadari kini wajah Daneil berada tepat di depan wajahnya. Lelaki itu tersenyum lembut melihatnya yang mulai membuka mata. Dengan segera Amara bangkit duduk, menatap waspada pada Daneil.
Daneil tersenyum geli melihat bagaimana ekspresi Amara saat melihatnya. Padahal dia tampan, tapi wanita itu seperti melihat setan saja. Menggeleng pelan, Daneil beralih mengambil nampan yang di atasnya berisi semangkuk bakso, segelas susu dan segelas air putih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com