Dua orang pendekar dunia persilatan itu sama-sama terdiam. Mereka saling diam dalam waktu yang cukup lama. Yang terdengar di sana hanyalah suara helaan nafas dan arak yang terus-menerus dituang ke dalam cawan.
Lewat sepeminum teh kemudian, Ketua Han kembali bertanya kepada Li Yong.
"Lalu, apakah kau percaya dengan ucapan Dewi Bunga Bwee?"
Ketua Han bertanya dengan pandangan mata penuh selidik. Tatapan matanya seolah-olah adalah pedang yang siap menembus jantungnya.
Siapa pun yang melihat tatapan mata itu, pasti akan dibuat tergetar hatinya.
Untunglah Li Yong tidak termasuk dalam jajaran orang-orang tersebut. Sehingga ia tidak merasa tergetar walaupun ditatap sedemikian tajam oleh Ketua Han.
"Aku tidak percaya," jawabnya dengan nada mendalam dan penuh dengan penekanan.
Tentu saja dia tidak percaya dengan apa yang dulu pernah dikatakan oleh Dewi Bunga Bwee. Apa yang dia tampilkan dulu ketika berhadapan dengannya, itu semua hanyalah kedok.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com