Hari telah menjelang malam, Amanda bermaksud untuk mengajak sang bidadari untuk berkumpul dengan teman temannya.
Amanda juga meminjamkan baju serta menata rias wajah wanita ini. Amanda terkesiap melihat kulit putih sang bidadari yang berbeda dengan kulitnya.
Kulit wanita ini putih, terasa halus dan mulus tanpa cela .. bagaimana bisa ada wanita yang sempurna seperti dia.
Amanda secara tak langsung membandingkan dirinya dengan wanita yang sedang diriasnya kini.
"Kita mau kemana Amanda?"
"Aku akan mengenalkanmu dengan teman temanku"
"Harus dengan baju yang seperti ini?" tanyanya
Amanda memberikannya rok mini dan baju yang hanya menutupi bagian dada sedangkan bahu dan pusarnya nampak jelas.
"Apa kau mau memakai pijama, tidak masalah .. akan aku ambilkan setelah itu lekaslah tidur"
Bidadari ini menggeleng pelan dia tetap akan ikut kemana pun Amanda pergi karena ini sudah malam dan para makhluk jahat pasti sudah berkeliaran.
Setelah selesai berdandan mereka keluar dan menuju ke tempat yang mereka telah ditunggu oleh 2 orang wanita cantik juga seksi.
Mata sang bidadari waspada saat masuk ke dalam tempat yang sangat membisingkan ini. Mata mata merah dengan seringai buas mengarah padanya.
Wajah wajah pucat dengan rupa yang tidak menarik berbaur dengan para manusia yang masih bernyawa.
Beberapa makhluk itu tersenyum menatapnya dan sang bidadari mengabaikan semuanya. Tahu bahwa dia akan mendapatkan godaan dari para makhluk lakhnat itu dan harus tetap bertahan
Saat dia duduk dan bergabung dengan teman Amanda, para iblis itu mulai mendekatinya satu per satu.
Sang bidadari tak bisa buka suara layaknya manusia..hanya bisa mengeluarkan suara dalam diam dengan kekuatannya untuk mengusir makhluk itu.
"Pergi kau .. atau ku lempar kembali kau ke neraka sekarang juga"
Para iblis pun menyingkir, sedikit takut dengan gertakkan menggema sang bidadari tak lama kemudian dirinya terkejut saat melihat pria tampan yang membuat jantungnya berdebar kencang tadi pagi.
"Hai, aku Jhony"
"Aku bidadari"
Tangannya langsung menyambut uluran tangan sang pria..dia terkesima..terpanah oleh ketampanan pria ini hingga tangannya melembut seperti hatinya yang bisa meleĺeh akan sentuhan hangat sang pria.
Namun kelihatannya sang pria tertarik pada Amanda karena mata sang pria yang bernama Jhony ini terus menatap Amanda tiada henti.
Ada rasa tak enak dalam dirinya, sang bidadari pun bertanya tanya pada dirinya
"Apakah ini yang dikatakan benci .. aku tidak suka Jhony melihat Amanda .. aku cantik .. cantik dari Amanda .. apa kurangnya aku"
Saat Amanda meninggalkan kursinya Jhony juga mengikuti Amanda dan sang bidadari melihat kedekatan antara Amanda dan Jhony dari jauh.
Getaran benci itu semakin bertambah dan saat itu juga sang iblis datang menggodanya
"Hai, bidadari nan cantik jelita..apakah kau sudah merasakan rasanya cemburu .. "
"Pergi kau dari hadapanku"
"Ah...bidadari .. kau tidak bisa mengusirku karena aku dan pasukkanku akan selalu menggodamu hingga kau jatuh dalam lubang nista terdalam dan tak bisa kembali lagi ke surga..itu salahmu bukan .. surga lebih enak dan tenang kau malah ingin mencoba hidup di dunia yang penuh akan dosa .. tidak ada manusia suci di era ini .. kau pun termasuk"
"Enyah kau!"
Bathin sang bidadari berteriak keras bahkan aura dalam dirinya sedikit memancarkan cahaya membuat silau mata sang iblis penggoda.
"Kau akan masuk dalam perangkapku"
"Kau tidak akan menang makhluk lakhnat .. aku bisa mendepakmu sekarang juga jika aku mau!"
Sang iblis tertawa nyaring dan menyeringai tajam ke arahnya. Jika manusia melihat sosok makhluk yang menyeramkan ini pasti akan takut apalagi mendengar tawanya yang berat menakutkan.
Bidadari ini masih mengawasi Amanda dan Jhony, dalam benaknya bertanya lagi tentang arti kata cemburu .. haruskah dia bertanya pada Amanda apa artinya.
***