webnovel

masih ada

Kuhembuskan nafasku yang terasa berat, seberat ingatanku kepadanya. bayang-bayang wajahnya yang lembut dan tampan, hingga saat ini masih sering membayangiku, bahkan hadir ke dalam mimpiku. Walau ingatan tentang dia selalu buru-buru kutepiskan, aku tidak ingin di dalam pernikahanku, aku masih memikirkan pria lain. aku selalu berusaha agar suamiku adalah satu-satunya dalam ingatan dan pikiranku. tapi itu hanya angan, entah karena dosa masa lalu, atau karena tidak jelasnya akhir hubunganku dengan dia yang membuat aku tak bisa melupakannya sampai detik ini aku tidak mengerti. Aku yang begitu menggilainya nyatanya kini aku menikah dengan orang lain. Detak jantungku saling bersahutan dengan jarum jam dinding di kamarku, sudah pukul setengah dua dini hari. Aku tetap tak ingin memejamkan mataku, aku begitu takut untuk tertidur. Aku tak ingin bertemu dia yang tetap masih ada di dalam mimpiku.