"Sayang, kemarilah." Lewis mengulurkan telapak tangan besarnya pada sang istri yang masih menundukkan wajahnya. Likha melihat wajah sang suami sejenak lalu perempuan berjilbab itu pun menghampiri sang suami dan menyambut tangannya untuk duduk di kursi yang lebih dekat dengan pria yang masih tetap tampan meski sudah memiliki anak tersebut.
Bukannya membiarkan Likha duduk di kursinya, Lewis justru menarik tangan istrinya dan membuat perempuan itu terkejut karena dia kini berada diatas pangkuan sang suami.
"Lewis, biarkan aku duduk di kursi. Aku tidak enak kalau ada yang masuk dan melihat aku begini." Ujar Likha panik.
"Siapa yang berani masuk ke ruanganku begitu saja? Dia sudah bosan bekerja di perusahaanku."
"Tapi, aku lebih nyaman duduk di kursi."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com