Bertepatan dengan Darren membuka pintu, istrinya keluar dari pintu. Alisnya mengkerut melihat penampilan sang istri kali ini. Dengan wig ikal warna hijau lumut, sewarna dengan warna matanya, kacamata minus dengan frame warna hijau senada dengan warna wignya, juga gaun panjang selutut dengan model kerah Shanghai. Andaikan tidak ada orang lain, saat ini juga Darren ingin memeluk sang istri dan membuatnya terbaring di atas ranjang, tanpa selembar benangpun.
"Aku punya kejutan untukmu." Calista mengedipkan satu matanya pada pria yang belum mengedipkan matanya sama sekali sejak melihat perempuan dengan wig warna hijau itu keluar kamarnya.
"Kejutan apa lagi selain penampilanmu kali ini?" Ujar Darren dengan suara dalam.
"Cih, nanti saja aku ceritakan. Perempuan penggoda itu sedang menuju kesini." Ujar Calista dengan nada rendah.
Dari kejauhan, tampak Laura berjalan mendekati mereka sambil menebar senyuman hanya pada satu orang pastinya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com