Rahadi adalah orang gila pertama menciptakan basis VRMMO dan salah satu orang yang memimpin pengembangan Battle God of War dengan mendirikan Sun Company Grup.
Dengan karyawan lainnya dia memantau perkembangan Battle God of War melalui komputer super canggih. Tetapi, ada sesuatu yang berbeda yang membuat rasa tertariknya menggebu-gebu.
Di layar monitor yang besar, dia melihat Pria muda asia usia delapan belas hingga sembilan belas tahunan melawan seseorang. Senyumnya semakin tinggi bahkan kalau ada orang yang melihatnya mungkin dia akan dianggap gila saat melihat manuver yang lincah dan berirama dari Remaja itu.
"Ini menarik! Tidak, dia bahkan bisa menghindari serangan Fudamental yang amat sulit untuk dibaca."
Namun...
Setelah pertempuran mencapai klimaks, cahaya melahap musuh dari Remaja itu dan hilang tanpa bekas sekalipun.
"Woo... bukankah ini terlalu awal?" Rahadi berkata dengan sedikit kemarahan.
Dalam prediksi superkomputer 'Melody' tim pengembangan Asura dapat dikalah oleh pengguna dalam setahun atau dua tahunan. Dengan kata lain, pada awalnya Asura dapat dikalahkan setelah satu tahun atau dua tahun kemudian.
Bagaimanapun, setelah Remaja itu mendapatkan bantuan dari 'Melody' dia pastinya sedikit marah karena mengacaukan rencana yang ditetapka.
"Sinkronisasi Player Xiang Yu terhadap kelas Asura seratus persen cocok."
Suara renyah dari komputer keluar menunjukan data Xiang Yu secara lengkap, baik dari kelahiran sampai hal detail sifat maupun kesukaan.
"Pak..."
Seorang mendobrak masuk dengan tergesa-gesa.
"Aku tahu, Andre." Rahadi membalas singkat kepada bahawannya yang bernama Andre. "Bagaimanapun, aku juga terkejut atas perkembangan ini."
"Tetapi, tim meralamalkan setidaknya butuh satu tahun untuk membunuh Asura di Valley of Death dan beberapa persyaratan lainnya setelah game peresmian. Maksudku saat seorang player sudah max level 200 untuk menemui peluang untuk mengalahkan Asura tanpa peluang gagal. Namun, Pemuda ini dapat mencari Asura dengan pencarian sederhana."
Andre merangkumnya dengan ringkas.
Sepertinya Andre tidak melihat potensi yang dijelaskan secara rinci oleh superkomputer 'Melody kepada Rahadi tadi. Jadi dia sedikit membutuhkan penjelasan yang cukup tentang kondisi Xiang Yu.
Bagaimanapun dengan Xiang Yu seperti orang yang mempunyai keberuntungan ekstrim. Dia mendapatkan warisan hanya dengan melakukan Quest rank D.
"Lalu, tentang penurunan Level untuk pengguna warisan seharusnya tidak dapat mereset level mereka saat menggunakan item tersebut,"
Rahadi mengangguk. "Betul. Jadi kemungkinan adanya pemicu sistem tersembunyi. Untuk saat ini dia memiliki sisa 200 AP saat naik level 20."
"... Ini berarti atribut dasarnya lebih tinggi 200 point dari player umumnya?" tebak Andre
"Ya, bisa dibilang begitu."
Saat mendengar itu ekspresi Andre menjadi serius dan bertanya. "Warisan Legendary Tier sudah muncul lebih cepat satu atau dua tahun dari prediksi tim pengembangan. Dan juga, dia memiliki Atribut yang lebih tinggi dari pemain lainnya. Bukankah itu akan menganggu keseimbangan?"
Rahadi kemudian berbalik mulai mengimput data yang diberikan oleh 'Melody' dan menunjukannya ke Andre.
"Menurut 'Melody' dia kandidat yang cocok untuk pengguna warisan tersebut. Kamu tidak perlu khawatir karena Arc 1 belum ditemukan."
"Aku tidak berpikir ini akan baik-baik saja. Tentunya, disebagian orang mungkin mengaggapnya istimewah."
"Tenang saja, walaupun Antagonis kita muncul lebih awal, kita tidak kehilangan Protagonist kita nantinya. Toh, kita tidak akan tahu akhirnya sebelum cerita dimulai dan belum selesai."
Rahadi menatap monitor lagi melihat, lalu tersentak kaget sekali lagi dengan hal liatnya lalu menggelengkan kepalanya membiarkan Andre yang masih dalam kebingungan.
"Aku akan beristirahat sekarang," Rahadi berdiri dari tempat duduknya. "Aku harus, menyusahkanmu kali ini, tenang aku akan memberimu 'tambahan' nanti."
"Kenapa begitu tiba-tiba?"
Rahadi tidak menjawabnya, hanya melambaikan tangannya sambil berjalan.
Sementara, senyum Rahadi masih tidak meninggalkan wajahnya dan terus memikirkan Xiang Yu setiap langkahnya.
***
Di tengah perjalanan untuk melaporkan kepada Instruktur Warrior Xiang Yu mengutuk keras sistem dan mengeluarkan kata-kata kotor lainnya. Yah, sepertinya dia masih tidak rela dengan levelnya kembali menjadi Nol.
Setelah lelah mengutuk sistem, dia memberanikan diri untuk melihat jendela status. Tetapi, entah kenapa rasanya membuat ia gugup.
"Je-jendela Status."
Nama : Xiang Yu
Kelas : Asura (Legendary Tier)
Level : 0
Bonus Warisan :
- Meningkatkan 5% VIT, STR, dan AGI basic Player.
- Meningkatkan stat dasar 10% saat bertarung dengan musuh yang lebih kuat.
- Saat HP mendekati 0% dalam Transformasi Asura meningkatkan 30% damage dealt dari Rage mode.
Pengingat ramah : saat dalam Transformasi Asura tidak dapat memasuki kota maupun desa manapun.
Serangan dasar : 1700
Mana : 300
Healt : 300
Defense : 300
Kelincahan : 250 (25%)
Kecepatan serangan : 18
Fame World : 500 Fame City : 0.
Sisa AP : 200
Xiang Yu tidak percaya atributnya sangat tinggi setelah melihat jendela status.
Atribut yang di tampilkan diatas rata-rata pemain berlevel Nol lainnya. Terlebih sisa AP yang masih banyak Xiang Yu menyebarkan semuanya ke atribut kelincahan menjadi 45% Move Speed.
Setelah sampai di desa pemula dengan sangat cepat, dia menghampiri Instruktur Warrior. "Paman! Aku ingin melaporkan kejadian di Wood Forest,"
Xiang Yu mulai menceritakan aktivitas monster yang banyak di kedalaman hutan dan aura jahat disana, bahkan tidak ada yang terlewatkan hanya saja dia tidak menceritakan pertemuannya dengan Asura.
Instruktur itu mengangguk puas karena anomali monster pada tahal yang tidak berbahaya.
Suara sistem terdengar lagi memberitahukan Quest telah selesai dengan sempurna. Bilah EXP Xiang Yu terisi setengah lebih dan mendapatkan 7 copper dari menyelesaikan Quest.
Setelah mendapatkan rewardnya dia memutuskan untuk log off dari game karena staminanya yang terkuras.
Dan lagi, untuk pertemuannya dengan Asura membuatnya tahu akan sistem kerja game ini. Misalnya, semakin kuat kosentrasi dan stamina memungkinkan dia bisa bertarung lebih lama saat pertempuran.